Bedah Antropologi pada Film "KKN di Desa Penari": Sebuah Analisis

photo author
- Sabtu, 6 Juli 2024 | 09:37 WIB
KKN di Desa Penari (MD)
KKN di Desa Penari (MD)

Ketujuh, kesenian. Nah yang terakhir ini pasti kalian tau dong. Kesenian adalah bentuk budaya yang sudah menjadi tradisi secara turun-temurun dari generasi sebelumnya sampai ke generasi berikutnya. Pada film KKN di Desa Penari terlihat sangat jelas kesenian apa yang ditampilkan. Keseniannya adalah seni tarian. Namanya juga Desa Penari, pasti warganya suka menari dong!! Tarian itu sudah menjadi suatu tradisi di desa tersebut. Sebab penunggu dari Desa Penari (Badarawuhi) adalah seorang penari. Dalam film tersebut diperllihatkan banyak adegan tarian yang dilakukan oleh warga, Nur dan Widya waktu kesurupan, dan Ayu yang dipilih menjadi dawuh oleh Badarawuhi untuk menari selama-lamanya.

Hey teman-teman, tak terasa yang kita sudah membahas ketujuh unsur antropologi yang ada di film KKN di Desa Penari. Penulis memilih film ini, karena film ini diadaptasi novel dengan judul yang sama yaitu “KKN di Desa Penari” karya Simpleman. Selain itu cerita ini juga diangkat dari kisah nyata lhoo. Makanya tak heran betapa viralnya dan sangat heboh waktu pertama kali rilis. Setiap adegan-adegan yang dimunculkan membuat jantung semakin berdebar kencang. Oh ya, tak hanya itu, film KKN di Desa penari ini terbagi dalam beberapa movie lhoo. Movie pertama KKN di Desa Penari, yang kedua KKN di Desa Penari Uncut Version, movie ketiga KKN di Desa Penari, Luwih Dowo Luwih Medeni, dan movie yang terakhir berjudul Badarawuhi di Desa Penari.

Jadi, dari yang sudah kita bahas, kita jadi tahu bahwa setiap karya sastra memiliki unsur-unsur antropologi, apalagi kalau karya tersebut kental akan budaya. Sebuah karya sastra seperti novel, film, cerpen, dan lain-lain, bukan semata-mata karya biasa, tetapi memiliki makna yang kompleks di dalamnya. Salah satunya adalah adanya unsur antropologi atau budaya dalam karya itu, dan kita dapat memahami bahwa Indonesia kaya akan budaya.
Semoga bermanfaat untuk kita semua....

Artikel ini ditulis oleh Rizky Ardika Akbar, Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Pamulang

DISCLAIMER: Isi artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis; isi artikel ini juga tidak mencerminkan sikap dan kebijakan redaksi klikanggaran.com.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Resensi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X