Mengungkap Suara Hati dalam Novel “Ruang Kecil, Hati Besar” Karya Puthut EA melalul Teori Ekspresif Sastra

photo author
- Jumat, 5 Juli 2024 | 17:01 WIB
Gambar Ilustrasi (Pixabay/StockSnap)
Gambar Ilustrasi (Pixabay/StockSnap)



KLIKANGGARAN -- Teori ekspresif sastra adalah pendekatan yang berfokus pada penulis sebagai pencipta karya sastra. Teori ini menekankan pentingnya memahami karya sastra sebagai cerminan dari perasaan, pengalaman, dan pandangan hidup sang penulis. Novel “Ruang Kecil,Hati Besar”karya Puthut EA adalah contoh sempurna dari bagaimana pendekatan ini dapat membantu kita mengungkap suara hati penulis melalui cerita dan karakter yang diciptakannya.

Pendekatan Ekspresif Sastra dalam “Ruang Kecil, Hati Besar”

1. Suara Penulis dalam Karakter

Dalam “Ruang Kecil, Hati Besar”, Puthut EA menggambarkan kehidupan tokoh-tokohnya dengan detail emosional yang mendalam. Melalui karakter-karakter ini, penulis mengekspresikan perasaannya tentang berbagai aspek kehidupan, seperti cinta, kehilangan,dan pencarian makna. Misalnya, tokoh utama yang sering kali merenung tentang kehidupannya sendiri bisa dilihat sebagai cerminan dari pemikiran dan refleksi pribadi Puthut EA.

2. Pengalaman Pribadi dan Narasi

Novel ini juga sarat dengan pengalaman pribadi yang diolah menjadi narasi fiksi.Pengalaman-pengalaman kecil namun bermakna dalam kehidupan sehari-hari di ruang-ruang kecil mencerminkan bagaimana penulis menghayati dan menghargai momen-momen sederhana namun signifikan. Hal ini menunjukkan bagaimana Puthut EA menuangkan pengalamannya sendiri ke dalam cerita, membuatnya leblh autentik dan relatable bagi pembaca.

3. Emosi dan Perasaan Penulis

Teori ekspresif sastra membantu kita melihat bagaimana emosi dan perasaan penulis diekspresikan melalul prosa. “Ruang Kecil, Hati Besar” penuh dengan penggambaran emosi yang intens, dari kebahagiaan hingga kesedihan yang mendalam. Setiap kata dan kalimat dalam novel ini membawa beban emosional yang mencerminkan kepekaan dan kedalaman perasaan penulis.

4. Refleksi Sosial dan Budaya

Puthut EA juga menggunakan novel ini sebagai medium untuk mengekspresikan pandangannya terhadap isu-isu sosial dan budaya. Refleksi ini tidak hanya hadir dalam dialog dan monolog internal karakter, tetapi juga dalam penggambaran setting dan situasi sosial yang dihadapi oleh tokoh-tokohnya. Ini menunjukkan bagaimana pandangan pribadi penulis terhadap dunia sekitarnya terlntegrasi dalam karya fiksinya.

Kesimpulan

Dengan pendekatan ekspresif sastra, kita dapat lebih memahami “Ruang Kecil, Hati Besar”sebagai cerminan dari hati dan pikiran Puthut EA. Novel ini tidak hanya menawarkan cerita

Yang menghibur, ttapi juga memberikan wawasan tentang kehidupan penulisnya,bagaimana ia merasakan dunia, dan bagaimana ia mengekspresikan pengalaman serta emosinya melalui kata-kata. Melalui teori ekspresif, pembaca diajak untuk lebih dekat dengan penulis, menjadikan proses membaca lebih intim dan penuh makna.

Artikel ini ditulis oleh NUR IZZAH KARIMAH, Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Pamulang

DISCLAIMER: Isi artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis; isi artikel ini juga tidak mencerminkan sikap dan kebijakan redaksi klikanggaran.com.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Resensi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X