Robohnya Surau Kami: Krisis Moral dan Keagamaan dalam Perspektif Antropologi Sastra

photo author
- Jumat, 5 Juli 2024 | 16:41 WIB
Sampul Robohnya Surau Kami (dok)
Sampul Robohnya Surau Kami (dok)


KLIKANGGARAN -- Cerpen "Robohnya Surau Kami" karya A.A. Navis merupakan salah satu karya sastra Indonesia yang mendalam dalam menggambarkan krisis moral dan keagamaan di masyarakat. Dalam cerpen ini, Navis memaparkan cerita tentang Kakek, seorang penjaga surau yang taat beribadah, dan Ajo Sidi, seorang pembual yang cerita-ceritanya kerap memancing perenungan.

Cerpen ini mengangkat tema krisis moral yang dialami oleh masyarakat sekitar surau. Kakek, sebagai figur yang taat beribadah dan sepenuh hati mengabdikan hidupnya untuk menjaga surau, ternyata hidup dalam keterasingan dan kemiskinan. Meski begitu, Kakek menjalani kehidupannya dengan penuh kesabaran dan tawakal, percaya bahwa kebaikan dan ketulusan hatinya akan mendapat ganjaran dari Tuhan.

Namun, cerita berubah drastis ketika Ajo Sidi bercerita tentang Haji Saleh di akhirat, yang dihukum bukan karena kurangnya ibadah, melainkan karena mengabaikan tanggung jawab sosial dan kemanusiaan selama di dunia. Cerita ini mengguncang keimanan Kakek, yang selama ini merasa bahwa ibadah yang ia lakukan sudah cukup untuk mendapatkan tempat di surga. Ajo Sidi mengkritik pandangan sempit mengenai ibadah yang hanya berfokus pada ritual keagamaan tanpa memperhatikan kesejahteraan sosial.

Cerpen ini juga mengilustrasikan krisis keagamaan, di mana konsep ibadah dipertanyakan. Haji Saleh, yang sangat yakin akan masuk surga karena ketekunan ibadahnya, akhirnya dilemparkan ke neraka. Tuhan dalam cerita Ajo Sidi menilai bahwa ibadah Haji Saleh tidak cukup karena ia mengabaikan tanggung jawab sosial. Hal ini menunjukkan bahwa keagamaan tidak hanya tentang ritual, tetapi juga tentang bagaimana seseorang memperlakukan sesama manusia dan mengatasi masalah sosial di sekitarnya.

Kisah ini memunculkan pertanyaan mendalam tentang makna ibadah dan ketaatan kepada Tuhan. Kakek, yang selama ini yakin bahwa ibadahnya akan membawa kebaikan, merasa terkutuk setelah mendengar cerita Ajo Sidi. Kegundahan Kakek menunjukkan adanya pergeseran dalam memahami agama, dari sekadar ritual menuju pemahaman yang lebih holistik tentang kehidupan yang mencakup tanggung jawab sosial.

Dalam perspektif antropologi sastra, "Robohnya Surau Kami" menjadi refleksi nyata tentang bagaimana masyarakat melihat agama dan moralitas. Navis melalui cerpennya berhasil menggambarkan bahwa krisis moral dan keagamaan tidak hanya bersifat individual, tetapi juga kolektif. Kematian Kakek yang tragis dan surau yang mulai roboh mencerminkan runtuhnya nilai-nilai keagamaan dan sosial di masyarakat tersebut.

Navis mengkritik fenomena di mana masyarakat terlalu berfokus pada ritual keagamaan dan melupakan esensi dari ajaran agama yang sebenarnya. Ketaatan Kakek yang hanya berpusat pada ibadah tanpa mempedulikan kondisi sosial di sekitarnya, serta masyarakat yang acuh tak acuh terhadap kondisi surau dan kehidupan Kakek, menggambarkan keruntuhan moral yang nyata.

Cerpen "Robohnya Surau Kami" oleh A.A. Navis mengajak pembaca untuk merenungkan kembali makna ibadah dan tanggung jawab sosial dalam kehidupan sehari-hari. Krisis moral dan keagamaan yang digambarkan dalam cerita ini memberikan pelajaran bahwa ritual keagamaan harus diimbangi dengan tindakan nyata dalam memperbaiki kehidupan sosial. Navis dengan cerdas menggunakan narasi untuk mengkritik dan menggugah kesadaran moral pembaca, menjadikan karyanya relevan sepanjang masa dalam konteks pembenahan diri dan masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh Cindi Siti Syarah (Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Pamulang)

DISCLAIMER: Isi artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis; isi artikel ini juga tidak mencerminkan sikap dan kebijakan redaksi klikanggaran.com.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Resensi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X