Dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra, kita dapat melihat bagaimana Bumi Manusia tidak hanya sekedar sebuah kisah cinta yang epik, tetapi juga sebagai cermin dari berbagai nilai sosial yang ada di masyarakat kolonial Indonesia.
Melalui karakter-karakter dan cerita yang digambarkan dalam novel ini, pembaca dapat memahami lebih dalam tentang berbagai masalah sosial dan budaya yang masih menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia.***
Artikel ini ditulis oleh Vika Fadillah, Fakultas Sastra Indonesia, Universitas Pamulang.
DISCLAIMER: Isi artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis, dan tidak mencerminkan sikap, pandangan, dan kebijakan redaksi klikanggaran.com
Artikel Terkait
Gadis Kretek: Pergulatan Identitas dan Cinta di Bawah Bayang-bayang Patriarki
Realitas Sosial dalam Novel Perahu Kertas Karya Dewi Lestari
Kompleksitas Sosial dalam Novel Bumi Karya Tere Liye
Struktur Kepribadian Idang dalam Cerpen Perempuan Balian Karya Sandi Firly
Menelisik Psikologi Sastra dalam Novel 'Paradigma' oleh Syahid Muhammad melalui Lensa Teori Sigmund Freud
Eksplorasi Psikoanalisis Freudian dalam Cerpen 'Raksasa dan Sebatang Pohon dalam Kepalaku' oleh Firman Fadilah
Konflik Internal dalam novel 'Sang Penandai' Karya Tere Liye: Telaah Psikoanalisis Sigmund Freud
Technofeudalism: Makhluk Seperti Apa Itu?