Dalam Pulang, kita dapat melihat bagaimana Leila S. Chudori membongkar mitos-mitos yang berkaitan dengan sejarah dan politik Indonesia, serta bagaimana mitos-mitos tersebut memengaruhi kehidupan tokoh-tokoh dalam novel.
Dengan menerapkan pendekatan semiotika Roland Barthes, kita dapat melihat bagaimana Pulang bukan hanya sebuah kisah, tetapi juga sebuah teks yang penuh dengan makna dan simbol.
Melalui analisis semiotik ini, kita dapat memahami lebih dalam tentang kompleksitas sejarah, politik, dan emosi dalam novel ini, serta bagaimana teks sastra dapat menjadi cermin dari realitas sosial yang ada.
Artikel ini ditulis oleh Vika Fadillah, Fakultas Sastra Indonesia, Universitas Pamulang.
DISCLAIMER: Isi artikel ini merupakan tanggung jawab penuh penulis opini dan isinya tidak mencerminkan sikap, pandangan, dan kebijakan redaksi klikanggaran.com
Artikel Terkait
Analisis Psikologi Freudian dalam Novel 'Sirkus Pohon': Eksplorasi Konflik Batin dan Pertahanan Ego
Menelisik Psikologi Sastra dalam Novel 'Paradigma' oleh Syahid Muhammad melalui Lensa Teori Sigmund Freud
Eksplorasi Psikoanalisis Freudian dalam Cerpen 'Raksasa dan Sebatang Pohon dalam Kepalaku' oleh Firman Fadilah
Konflik Internal dalam novel 'Sang Penandai' Karya Tere Liye: Telaah Psikoanalisis Sigmund Freud
Technofeudalism: Makhluk Seperti Apa Itu?
Contoh Resensi Novel remaja: Soca Sobhita, Sang Penulis Cilik Buku Aku, Meps, dan Beps