Kedua tokoh saling melengkapi sehingga membuat cerita lebih menarik.
Penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga pada novel ini, jadi pembaca tahu bagaimana alur cerita tanpa ada yang ditutup-tutupi. Bahasa yang digunakan juga ringan sehingga alur dapat diikuti dengan nyaman.
Dari novel ini, kita mengetahui bahwa kita tidak benar-benar mengenal seseorang secara utuh dan tidak mudah untuk mengobati goresan luka sehingga hubungan pun menjadi retak.
Lari dari masalah juga tidak selamanya menjadi solusi dari semua masalah. Respati Kasih mengemas cerita ini secara apik dan pembaca pun dapat menikmati novel ini dengan baik.
Penulis: Siti Salma Saskia Saputri (Mahasiswa Sastra Indonesia Unpam)
Artikel Terkait
Nilai Sosial dalam Novel 'Pergi' Karya Tere Liye: Sebuah Keberanian dan Persahabatan
Cerpen 'Lelaki Angsa' Karya Paox Iben Mudhafar: Pernikahan Sejenis Berujung Duka
Melihat Kepribadian Unik dalam Kehidupan Sosial dalam Novel ‘Cinta Brontosaurus’ Karya Raditya Dika
Meniti Jejak Laskar Merah Melawan Kompeni: Kisah Soleh dan Semangat Gotong Royong dalam Cerpen 'Guruh'
Memahami Kehilangan dalam Cerpen ‘Karya PFid_ Esrt’ dengan Pendekatan Sosiologi Pengarang
Analisis Sosiologi Sastra dari Novel ‘Si Jamin dan Si Johan’: Nilai-Nilai Karakter dalam Masyarakat
Unsur-unsur Sosiologi dalam Novel Orang-Orang Biasa Karya Andrea Hirata: Pendidikan Adalah Kunci Mengubah Nasib