Unsur Intrinsik pada Cerpen "Bahagianya Memilikimu" Karya Erik Setiawan

photo author
- Sabtu, 16 Maret 2024 | 21:52 WIB
Ilustrasi (Freepic)
Ilustrasi (Freepic)

KLIKANGGARAN -- Cerpen “Bahagianya Memilikimu” karya Erik Setiawan menghadirkan kisah cinta remaja yang dikemas dengan alur sederhana namun memikat hati.

Kajian struktural cerpen ini akan mengupas unsur-unsur intrinsik yang membangun cerita, menguak makna terdalam, dan teknik penceritaan yang digunakan.

Tema utama cerpen ini adalah cinta dan kebahagiaan. Diceritakan Erik, seorang siswa SMA dengan reputasi nakal, jatuh cinta pada Anggita, gadis baik hati dan populer.

Erik memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada malam ulang tahun Anggita dengan cara yang romantis dan tak terduga.

Baca Juga: Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, 10 ABK Tak Diketahui Nasibnya

Alur cerpen ini linear, dengan urutan kronologis yang jelas. Cerita dimulai dengan pengenalan karakter dan latar, kemudian berlanjut ke konflik, klimaks, dan penyelesaian.

Penokohan dalam cerpen ini cukup sederhana. Erik digambarkan sebagai remaja laki-laki nakal namun memiliki hati yang baik. Anggita digambarkan sebagai gadis yang baik hati, populer, dan disukai banyak orang.

Cerpen ini menggunakan sudut pandang orang pertama dengan Erik sebagai narrator.

Gaya bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami, dengan beberapa kalimat puitis yang menggambarkan perasaan cinta Erik kepada Anggita.

Setting utama cerpen ini adalah sekolah dan restoran. Restoran menjadi tempat penting dalam cerita, di mana Erik mengungkapkan perasaannya kepada Anggita.

Simbol yang digunakan dalam cerita ini adalah hadiah ulang tahun. Hadiah tersebut melambangkan cinta dan kasih sayang Erik kepada Anggita.

Cerita ini menggunakan beberapa teknik penceritaan yang menarik, seperti: Dialog antar karakter terasa natural dan mencerminkan kepribadian mereka.

Penggunaan kata-kata puitis membantu menggambarkan perasaan cinta Erik kepada Anggita. Ada beberapa foreshadowing dalam cerita, seperti reputasi Erik yang nakal dan keinginannya untuk berubah.

Amanat yang dapat dipetik dari cerita ini adalah bahwa cinta dapat datang dari mana saja dan kepada siapa saja. Erik yang memiliki reputasi buruk mampu menemukan kebahagiaan dalam cinta Anggita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Resensi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X