KLIKANGGARAN -- Hallo Klikers, siapa sih yang gak tau Film KKN di Desa Penari? Film ini adaptasi dari novel horor karangan SipleMan lohhhhhh
Yuk!!! Telusuri cerita misterius dari film horor KKN di Desa Penari.
KKN di Desa Penari menjadi film Indonesia pertama yang meraih lebih dari 10 juta penonton dan membuatnya menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Angka 10 juta penonton merupakan akumulasi dari banyak versi KKN di Desa Penari yang mulai tayang perdana di bioskop pada 30 April 2022. Film ini di sutradarai oleh Awi Suryadi.
Berdasarkan sinopsis KKN Desa Penari, film yang diangkat dari cerita tersebut tak beda jauh. Cerita asli dari akun SimpleMan juga terdiri dari dua versi, yaitu versi karakter Nur dan Widya. Untuk sinopsis KKN Desa Penari versi Nur. Perbedaan dalam kedua versi film ini terletak pada perbedaan detailnya karena ada 2 orang yang mengalaminya.
Namun, dibalik sensasi horror sekaligus menegangkan yang terkandung, film ini juga memiliki beberapa pelajaran yang dapat diambil dan diterapkan di kehidupan nyata.
6 mahasiswa berencana menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau kegiatan dari kampus mereka untuk mengabdi kepada masyarakat di desa-desa. Mahasiswa yang mengikuti KKN ini bernama Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (Fajar Nugra).
Mereka memutuskan untuk KKN di desa terpencil di daerah Jawa. Di hari pertama mereka berkunjung ke desa tersebut, salah satu anggota KKN, Nur, mulai merasakan hal-hal yang aneh dan mistis. Kemudian, Widya juga kesurupan hingga menari. Teror tersebut terus berdatangan dari hari ke hari, lalu mengikuti ke hampir semua anggota KKN.
Teror mistis menjadi semakin mencekam sejak Nur kesurupan arwah seorang nenek yang memberitahu bahwa teman KKN Nur ada yang melanggar aturan dan membuat arwah penunggu desa merasa terganggu.
Tak hanya itu, Bima dan Widya pun sempat pergi ke suatu tempat yang tidak diperbolehkan untuk dikunjungi oleh Pak Prabu, si kepala desa. Meski begitu, mereka tetap melanggar aturan itu. Dari kejadian-kejadian yang mengganggu kegiatan KKN keenam mahasiswa tersebut, mereka pun semakin terjebak dalam keadaan seram, bahkan hingga mengancam nyawa.
Pelajaran yang dapat diambil dari film KKN di Desa Penari ini adalah kita harus menghormati adat istiadat dan kepercayaan warga setempat. Di Indonesia ini ada banyak keanekaragaman budaya dan kepercayaan. Sudah menjadi tugas kita untuk menghormati budaya di tempat lain.
Oleh : Yesica Dwi Hepina
Artikel Terkait
Pantang Menyerah! Meskipun Di Tolak Iqbal, Acha Tidak Berhenti Menyatakan Cintanya di Film Mariposa
Melihat Sifat Lain Tuhan dalam Cerpen 'Robohnya Surau Kami' Karya A.A. Navis
Tidak Mudah Menjadi Figur Seorang Ayah, Film Sejuta Sayang Untuknya Menunjukkan Betapa Sulitnya Menjadi Sosok Ayah
Luwu Utara Raih Predikat Menuju Informatif pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik
Patut Dicontoh Sifat Teladan Kabul yang Ada Pada Novel Orang-Orang proyek Karangan Ahmad Tohari
5 Cm: Persahabatan yang Kuat dengan Lima Orang Sahabat dalam Jarak yang Sangat Dekat
Tertangkap Basah Jalan dengan Teuku Ryan, Siapa Celia Nadia Sebenarnya? Inilah Profilnya
Denny Sumargo Ucap Syahadat Dibimbing Derry Eks Vierra, Apakah Auto Masuk Islam? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Chef Haryo Meninggal Dunia Benarkah Karena Kecelakaan?
FASI VI Tingkat Kabupaten Luwu Utara Resmi Ditutup, Bupati: Terima Kasih, BKPRMI