KLIKANGGARAN -- Senyum Karyamin adalah sebuah kumpulan cerpen karya Ahmad Tohari yang ditulis antara tahun 1976 dan 1986. Kumpulan cerpen ini berisi 13 cerpen yang menggambarkan kehidupan sederhana namun penuh ironi. Salah satu cerpen di dalamnya adalah "Senyum Karyamin" sendiri.
Kisah ini berkisah tentang Karyamin, seorang pekerja batu kali yang menghadapi kesulitan hidup, namun tetap berjuang dengan gigih. Cerpen ini juga mengandung nilai-nilai religius yang dalam, seperti praktik keagamaan sehari-hari dan simbolisme religius.
Kisah Senyum Karyamin merupakan cerpen karya Ahmad Tohar yang menggambarkan tentang kehidupan sehari-hari dan mengenai pentingnya agama dalam kehidupan manusia.
Ketahuihan dan Kekesadaran
Kisah ini mengceritakan Karyamin, seorang pekerja batu kali yang kelaparan karena tidak punya uang untuk membeli makanan. Meskipun kesulitan, Karyamin tetap ngotot bekerja keras meski kaget. Matanya kabur dan telinganya berdenging
Nilai Religius
Dalam kisah ini, Karyamin menemukan bahwa orang-orang seberang kali, terutama ayamg-ayam jago mereka, tidak bisa melupakan jasa orang-orang seberang kali karena mereka berkokok lebih awal daripada orang siapap.
Setiap fajar, muadzin surau kami dibangunkan oleh ayam jago seberang kali. Di sana, kokok ayam jantan, di sini seruan takbir. Di sini orang-orang pulang dari surau, di sana orang-orang jongkok sambil mengelus-elus ayam jago.
Budaya dan Keagamaan
Kisah ini menunjukkan bahwa tempat tinggal muazin tersebut mempunyai budaya atau praktik keagamaan. Ketika ayam berkokok di pagi hari, maka tibalah waktu salat subuh. Oleh karena itu, di sana diselenggarakan melalui suara pada saat salat subuh masyarakat.
Sholat atau beribadah di masjid dan surah merupakan salah satu contoh Rosulullah Saw. Masjid dan surau menjadi tempat dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama
Melalui ajaran agama, kehidupan manusia semakin cenderung ke arah perdamaian. Kutipan di atas menyampaikan cara mengikuti salat subuh berjamaah. Itu mencerminkan kehidupan yang diajarkan Rosulullah Saw.
Proses hidup tenteram dan sejahtera bisa dimulai dari hubungan dengan Allah SWT. Karena seluruh alam semesta ada di tangan Allah SWT, maka manusia harus beribadah seumur hidupnya demi keselamatan dunia dan akhirat.
Kisah Senyum Karyamin menggambarkan pembaca untuk menikmati ajaran agama dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Artikel Terkait
Ranah 3 Warna: Tak Ada Air Mata yang Harus Keluar Meskipun Rasa Haru Juga Ada
Mengenal Cetik dalam kepercayan Masyarakat Bali: Simak lebih dalam dari Cerpen 'Cetik Badung' Karya Choirul Rosi
Disebut Bikin Konten Vulgar Saat Menyusui Tanpa Sensor, Dennise Chariesta : Gue Post Ini Karena...
Perkara Belum Mengembalikan Helm, Ijazah Asli Dibakar Mantan Pacar, Lantas Bagaimana Cara Mengurus Ijazah Yang Rusak atau Hilang?
Universitas Pamulang Serahkan Infaq Kemanusiaan Untuk Palestina, Diserahkan Oleh Wakil Rektor 3 di Ruang Rapat Rektorat Kampus Unpam Viktor
Persib Bandung vs Bali United Mengejar Kemenangan, Dedi Kusnandar Kembali Beraksi
Dari Sosialisasi Sensus Pertanian di Luwu Utara: Orang Bijak Bicara Data
Cak Imin Kritik Tukang Becak Bayar Pajak Dipake Tol Tak Bisa Menikmati Tol, Jawaban Ridwan Kamil Ini Bikin Jleb!
Mencinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia Dalam Novel Serdadu Pantai Karya Laode Insan
Lembu Suro: Sebuah Cerita Mitologi Masyarakat Jawa Timur