KLIKANGGARAN-- Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto, mmerupakan salah satu menteri di bawah Pemerintahan Jokowi yang fokkus bekerja. Prabowo semakin serius dalam rangka memperkuat sistem pertahan di Indonesia.
Hal ini dapat dilihat dari kebijakan Prabowo Subianto dalam memperkuat alutsista. Di bawah Menhan Prabowo, Indonesia menjadi negara dengan sistem pertahanan terkuat di Asia Tenggara, kata sebuah lembaga riset.
Namun, hal yang lumrah sebetulnya di negara demokrasi, beberapa kebijakan Prabowo Subianto mengundang berbagai reaksi dari kalangan elite.
Baca Juga: Marcus/Kevin Merasa Beruntung Maju ke Final, Herry IP Puas, Kenapa ya?
Salah seorang yang termasuk mengkritisi kebijakan Prabowo Subianto adalah Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI dan juga merupakan junior Prabowo di angkatan bersenjata.
Kritikan Gatot Nurmmantyo diungkapkannya dalam acara talkshow Akbar Faizal Uncensored yang tayang pada 28 Oktober 2021 lalu.
Dikutip dari pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul "Gatot Nurmantyo Berani Komentari Kebijakan Prabowo, Ungkap Ancaman di Depan Mata", dua kebijakan Prabowo yang disorot Gatot Nurmantyo adalah pembentukan pasukan komponen cadangan (Komcad) dan rencana pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) yang nilainya disebut-sebut mencapai Rp1.760 triliun.
Baca Juga: Partai Ummat Tuding Jokowi Menyeret Negara Menjadi Mundur selama Tujuh Tahun Berkuasa
Prabowo membentuk Komcad yang disiapkan untuk menjalankan tugas negara melalui mobilisasi guna memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama pertahanan negara yakni Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Gatot Nurmantyo menilai pembentukan komponen cadangan itu sudah sesuai amanat Undang-Undang.
"Karena memang kewajiban Departemen Pertahanan, berdasarkan Undang-Undang, adalah menyiapkan komponen cadangan," ujar Gatot Nurmantyo.
Di sisi lain, mengenai anggaran pengadaan alutsista yang kabarnya mencapai Rp1.760 triliun, Gatot Nurmantyo mengatakan hal itu mungkin sesuai dengan ancaman yang ada saat ini.
Baca Juga: Ridho Rhoma Dua Kali Jadi Narapidana, Rhoma Irama: Saya Ayahnya, Saya Pasti Support!
"Jadi zaman dahulu (sebelum era Prabowo) mungkin ancaman belum terlihat. Sekarang jelas di depan mata, kan? Laut China Selatan," ucap Gatot Nurmantyo.
Artikel Terkait
PD PAL Jaya: Pemasangan Jaringan Pipa Air Limbah Jalan Gatot Subroto Sisi Utara Lanjutan Tidak Sesuai dengan Kontrak
Pesan Bung Karno Jas Merah, Gatot Nurmantyo Ingatkan Nonton Film G30S/PKI
Dikabarkan Kondisi Ustaz Yusuf Mansur Memburuk dan Dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto, Putri Ustaz Yusuf Mansur Yakin Ayahnya Sembuh dari Covid-19
Gatot Nurmantyo Ngaku Pernah Dipanggil Jokowi Terkait Korupsi dan Mafia Alutsista
Panglima TNI Enggan Berpolemik dengan Jenderal Purn Gatot Nurmantyo soal Dugaan Penyusupan PKI
Tudingan Gatot Bikin Dudung Meradang, "Itu Tudingan Keji!"
BAGAS Deklarasikan Dukungan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Capres 2024