Sementara mertuanya masih berada di rumah hingga sekitar 45 menit sebelum massa datang menyerbu.
“Mertua gue baru keluar 30 apa 45 menit sebelum orang masuk ke dalam dan tidak membawa apa-apa, cuma empat baju aja,” katanya.
Karena panik, Uya dan keluarga tak sempat menyelamatkan dokumen maupun barang berharga.
“Jadi semua ditinggal, surat, semua yang berharga tuh gak terbawa karena gak kepikiran juga bakal masuk, cuman keluar biar aman aja gitu,” tuturnya.
Kenangan Pahit di Rumah yang Dirusak
Uya mengaku sangat terpukul saat mengingat kembali peristiwa tersebut.
“Gue pegangan tangan sama istri gue. Aduh gue mau nangis, gue bilang ikhlasin aja udah, gue gak mau lihat lagi,” ucap Uya Kuya.
Yang paling menyakitkan bagi Uya bukanlah kehilangan materi, melainkan rusaknya foto-foto kenangan keluarga yang penuh makna.
“Itu yang gue paling sedih sih, foto gue sama anak gue sama kucing gue dua ditaruh di pagar dikoyak-koyak. Maksudnya barbar sih. Salah apa anak-anak gue gitu,” tandasnya.
Kini, usai dinyatakan tidak bersalah oleh MKD, Uya berharap publik bisa lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi agar peristiwa serupa tak terulang.**