Kasus Narkoba Ammar Zoni Bikin DPR Bentuk Panja Pengawas Lapas: CCTV Rusak hingga Dugaan Permainan Orang Dalam.

(KLIKANGGARAN) -- Kasus dugaan peredaran narkoba yang melibatkan artis Ammar Zoni kembali memantik perhatian parlemen. Komisi XIII DPR RI berencana membentuk Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Lapas guna menelusuri penyebab masih maraknya peredaran narkoba di lembaga pemasyarakatan.

Menurut DPR, kasus Ammar Zoni penting disorot karena terjadi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, dan bukan kali pertama hal serupa terjadi.

Peristiwa yang Terus Terulang

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira, menilai kasus seperti ini kerap berulang sehingga perlu dilakukan asesmen menyeluruh.

Baca Juga: Istana Angkat Suara soal Kasus Pria Aniaya Driver Ojol di Bantul: Cemburu ke Pacar, Datang Sesuai Order Berujung Salah Paham

“Ya kami minta untuk dilaksanakan panja. Iya yang Ammar Zoni, karena peristiwa ini kan berulang terus, kan saya sempat menyampaikan perlu ada asesmen yang menyeluruh gitu, soal kenapa peristiwa-peristiwa seperti ini terjadi,”
kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2025).

CCTV Rusak hingga Dugaan Permainan ‘Orang Dalam’

Andreas juga menyoroti lemahnya sistem keamanan di dalam lapas. Ia mencontohkan satu petugas sering kali harus mengawasi 40 tahanan, sementara CCTV kerap tidak berfungsi.

“Bahwa ketika peristiwa ini terjadi, selalu mereka bilang ini CCTV-nya enggak berjalan gitu,” kata Andreas.

Baca Juga: KPK Imbau Laporan Resmi soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh Usai Mahfud MD Ungkap Perbedaan Hitungan Indonesia-China

Selain itu, Andreas menduga adanya permainan dari oknum petugas yang membantu peredaran barang haram di dalam lapas.

“Tapi itu pasti ada permainan dari luar dan dari dalam. Kami aja, kami aja masuk ke lapas harus diperiksa habis. Kok bisa barang itu bisa ada di dalam kan,” tambahnya.

Panja yang akan dibentuk nantinya tidak hanya akan memantau kasus Ammar Zoni, tetapi juga menelusuri mekanisme keamanan dan pengawasan di seluruh lapas di Indonesia.