Afriansyah Noor Dilantik Jadi Wamenaker, Publik Menanti Kiprahnya Pulihkan Citra Kemenaker Usai Skandal Korupsi Immanuel Ebenezer

photo author
- Kamis, 18 September 2025 | 15:23 WIB
Wamenaker RI, Afriansyah Ferry Noor angkat bicara terkait penunjukannya oleh Presiden Prabowo dalam menggantikan kursi jabatan yang ditinggalkan Immanuel Ebenezer.  ((Instagram.com/@afriansyah_ferrynoor))
Wamenaker RI, Afriansyah Ferry Noor angkat bicara terkait penunjukannya oleh Presiden Prabowo dalam menggantikan kursi jabatan yang ditinggalkan Immanuel Ebenezer. ((Instagram.com/@afriansyah_ferrynoor))

Dalam pernyataannya, Ferry menegaskan tiga fokus utama: kesejahteraan pekerja, peningkatan kompetensi tenaga kerja, dan penciptaan lapangan kerja.


“Saya meyakini dengan kerja keras, kolaborasi, dan komitmen bersama, kita mampu membangun ekosistem ketenagakerjaan yang berkeadilan, produktif, dan berdaya saing global,” ungkapnya.

Ia menutup pernyataan dengan nada optimistis. “Bismillah, mari kita tuntaskan amanah ini demi masa depan tenaga kerja dan Indonesia yang lebih sejahtera,” imbuhnya.

Baca Juga: Presiden FIFA Ucapkan Selamat untuk Erick Thohir yang Resmi Jadi Menpora, Begini Balasan Sang Ketua PSSI

Skandal Ebenezer yang Masih Membayangi

Meski kursi Wamenaker sudah berganti, bayang-bayang skandal Immanuel Ebenezer masih kuat melekat di publik.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pernah menegaskan pencopotan Ebenezer dilakukan usai penetapan KPK sebagai tersangka pada 22 Agustus 2025.


“Baru saja untuk menindaklanjuti hal tersebut (penetapan tersangka), Bapak Presiden telah menandatangani keputusan presiden tentang pemberhentian Saudara Immanuel Ebenezer dari jabatannya sebagai Wamenaker,” tutur Prasetyo.

Ketua KPK Setyo Budiyanto menambahkan, “Artinya proses yang dilakukan oleh para tersangka ini bisa dikatakan sepengetahuan oleh Immanuel Ebenezer.”

Baca Juga: Inilah Perintah Prabowo kepada Menko Polkam Djamari Chaniago: Gunakan Sisa Umur untuk Bangsa hingga Sikap soal Reformasi Polri

Tangis Ebenezer di Depan Publik

Pasca ditetapkan tersangka, Ebenezer tampil dengan rompi oranye KPK dan tangan terborgol. Ia sempat menangis sambil berkata, “Saya meminta maaf kepada rakyat.”

Meski demikian, ia menolak disebut terjaring OTT. “Kasus saya bukan kasus pemerasan, agar tidak menjadi narasi kotor yang memberatkan saya,” klaimnya.

Bahkan, ia berharap ada jalan keluar hukum dari Presiden. “Semoga saya mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo,” ujar Ebenezer.

Kini, publik menunggu sejauh mana Ferry mampu menebus janji-janji besarnya, sekaligus memulihkan citra Kemenaker yang sempat tercoreng akibat skandal tersebut.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X