KLIKANGGARAN -- Mewakili Bupati Batang Hari, Sekretaris Daerah (Sekda) Batang Hari M. Azan, Jum'at (25/11/2022) membuka kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman kantor Bupati Batang Hari dengan dihadiri oleh pimpinan Bank cabang Jambi, para unsur Forkopimda, kepala OPD Kabupaten Batang Hari serta para pelaku UMKM dan peserta lomba.
Ada tujuh kegiatan yang dihadirkan diantaranya Senam Sehat, Pasar Murah dan pameran UMKM, Sosialisasi Digitalisasi Pertanian, Gerakan Konsumsi Cabai Olahan, Sosialisasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah, Sosialisasi Qris, Akuisisi Qris 1.000 ASN dan masyarakat umum.
Sekda M. Azan mengatakan sejalan dengan arahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, perlu dilakukan pengendalian inflasi tinggi melalui 5 langkah.
Pertama, perkuat identifikasi sumber tekanan inflasi di daerah melalui pemanfaatan data makro dan mikro serta data detail.
Kedua,memperluas kerja sama antardaerah (KAD) guna mengurangi disparitas pasokan dan harga antar wilayah.
Ketiga, menurunkan biaya transportasi dengan memanfaatkan fasilitasi distribusi perdagangan antardaerah. Keempat, mengoptimalkan penggunaan anggaran belanja tidak terduga untuk mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.
Baca Juga: 5 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Puskesmas Bungku, Diboyong Kembali ke Polda Jambi
Dan kelima, mempercepat penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Penyebab meningkatnya inflasi cukup banyak dan kompleks, oleh karena itu saya minta seluruh OPD melakukan pemetaan indikator atas penyebab inflasi tersebut," kata Azan.
Kita harus bersinergi dan kolaborasi dalam pengendelian inflasi ini. Faktor pemicu inflasi yang sangat rentan adalah kenaikan harga komoditas pangan; seperti cabe, minyak goreng, ikan, daging ayam ras, telur, dan bawang putih, sambungnya.
Baca Juga: Inggris dan Amerika Serikat segera Bertemu, Siapa Menang Football Vs Soccer? Sepak Bola Siap Pantau!
Dia menjelaskan kenaikan harga sejumlah bahan pangan yang hampir selalu terjadi pada saat menjelang hari-hari besar keagaman telah memicu peningkatan angka inflasi.
"Saya mengharapkan agar ada terobosan nyata dalam upaya kita mengendalikan inflasi pangan. Pangan akan menjadi komoditas strategis yang harus dapat kita kendalikan harga dan ketersediannya kedepan," himbau Sekda.
Artikel Terkait
Inilah Profil Son Heung Min Dipanggil Haji Muhammad Son yang Trending di Twiiter!
Lima Orang Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Puskesmas Bungku Resmi Ditahan
Inilah Susunan Pengurus IKA Unhas Luwu Utara Periode 2022 - 2026
BREAKING NEWS! Sejumlah Wartawan Menunggu Kepastian Konferensi Pers dari Kajari Batang Hari
Ini Alasan Suporter pada Laga Wales Vs Iran Boleh Pakai Atribut LGBT
ASN Diskominfo Luwu Utara Ini Ciptakan Layanan Data Statistik Sektoral “BISA WA”
Inilah Kronologi dan Alasan Chuu LOONA Dikeluarkan dari LOONA
Inggris dan Amerika Serikat segera Bertemu, Siapa Menang Football Vs Soccer? Sepak Bola Siap Pantau!
5 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Puskesmas Bungku, Diboyong Kembali ke Polda Jambi
Empat Wakil Indonesia Maju ke Semifinal Bahrain International Series 2022, All Indonesia Final di Ganda Putra?