KLIKANGGARAN--Siapa tak kenal Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Dr Ir H Heri Amalindo MM., kalau Bung Karno terkenal dengan raja mimbar dengan pidatonya yang selalu berapi-api. Sosok pemimpin PALI dua periode ini terkenal dengan penakluk suasana.
Tak heran kehadiran Bupati PALI sangatlah dinanti-nantikan dalam setiap even dan acara oleh masyarakatnya baik formal maupun non formal khususnya di wilayah Kabupaten PALI itu sendiri.
Bupati PALI, Dr Ir H Heri Amalindo MM., memang terkenal dengan kedekatannya dengan masyarakat. Hal itu bisa dilihat dari saat ia turun atau hadir di suatu desa. Ia sering kali digandrungi oleh para warganya khususnya ibu-ibu dan anak-anak. Bahkan, sosok pemimpin yang sederhana ini tak canggung untuk bernyanyi membawakan satu tembang lagu dan berjoget bersama warganya.

Suasana pun berubah cair, gelagat tawa dan kegembiraan pun hadir di tengah simpul-simpul masyarakat PALI. Begitulah filosofi Kepemimpinan dari Dr Ir H Heri Amalindo MM.,selain sukses membangun PALI dari nol hingga seperti sekarang ini. Dia nampak tak pernah lelah untuk terus berbagi kegembiraan bersama masyarakatnya.
Flashback kepemimpinan Bupati PALI, H Heri Amalindo
Selain sukses membangun Kabupaten PALI dari nol besar, seperti sekarang ini. Bupati PALI juga sangat concern dalam membangun karekter masyarakat Kabupaten PALI itu sendiri.
"Waktu saya awal masuk PALI 2013 saya lihat di pinggir jalan banyak ibu-ibu ngerumpi duduk di Pance dengan banyak yang tak memakai busana muslim. Timbul dibenak hati saya bagaimana agar ibu-ibu ini bisa bergembira dan punya kesibukan. Kemudian kita hidupkan kembali seni Robana dan ibu-ibu pengajian di setiap desa. Bahkan dulu sering kita adakan berbagai perlombaan Seni Robana di tingkat kabupaten. Baju kita kasih, uang transport kita kasih. Supaya apa? supaya kaum ibu-ibu ini punya kesibukan dan bisa tampil berbusana muslim," cerita Heri dalam sebuah kesempatan dengan Penulis.
Heri Amalindo menegaskan bahwasanya dirinya bukanlah tipe pemimpin yang pendendam terkait hal apa pun juga. Baik antara hubungan anak buahnya di Pemerintahan, kelembagaan maupun dalam hubungan dengan masyarakatnya.
"Berdosa saya kalau saya dendam. Saya tidak dendam saya ingin memberikan pengalaman dan pelajaran. Supaya kelak kejadian seperti itu tiada terulang lagi," sindir Heri.
Heri Amalindo pun pernah menceritakan bagaimana kebanyakan Karekter masyarakat PALI itu sendiri.
"Saya pernah dapatkan kiriman WhatsApp 100 kurang 1. Ada yang bisa jawab? Pertama juga saya binggung apa maksudnya. Setelah dijelaskan, baru saya paham. 1 kesalahan yang kita perbuat, maka 99 kebaikan akan hilang," ujar Heri dalam sindiran mendalam saat memberikan sambutan dalam acara diskusi publik yang digelar PWI PALI, beberapa waktu yang lalu.
Nah, begitulah sedikit cerita tentang sosok pemimpin PALI, Dr Ir H Heri Amalindo MM., tentunya sosok pemimpin yang sederhana tak berjarak dengan rakyat, mengayomi, kharismatik dan suka berbagi akan selalu kita kenang dan rindukan di suatu saat nanti.
Artikel Terkait
Bupati PALI, Heri Amalindo, Melantik Sekda PALI, Kartika Yanti, Begini Pesannya!
Sentilan Bupati PALI: Seratus Kebaikan Akan Hilang Oleh Satu Kesalahan, Anda Merasa?
Bupati PALI, Ir H Heri Amalindo MM Raih Gelar Doktor Ilmu Teknik, Publik PALI Ramai Ucapkan Selamat!
Meski Sibuk Jadi Kepala Daerah, Bupati PALI Raih Gelar Doktor, Motivasi Bagi Pejabat dan Masyarakat PALI
Bupati PALI, H Heri Amalindo Dampingi Anggota DPR RI, Panen Ternak Lele Bioflok di Desa Betung Abab
Bupati PALI, H Heri Amalindo Lepas Lomba Gerak Jalan Indah Dalam Rangka HUT RI ke-77
Kapolres PALI Pesan ke Para Anggota Jangan Lindungi Para Pengedar Narkoba
Jelang Musorkab, Tim Penjaringan Buka Pendaftaran Calon Ketum KONI PALI 2022-2026, Simak Syaratnya!
Momen Peringatan Hari Pahlawan, Wabup PALI, Soemarjono Pesan Jangan Lupakan Jasa Para Pejuang
Musorkab II KONI Kabupaten PALI Tahun 2022 Resmi Dibuka, KONI Sumsel Ajak Kenalkan Daerah Melalui Olahraga
Ingin Tetap di Jalur Juara, Mayoritas Musorkab Kompak Inginkan Heri Amalindo Nahkodai KONI PALI 2022-2026