Mengkhawatirkan, Inggris Dilanda Epidemi Kesehatan Mental, Penderita Gangguan Kesehatan Mental Melonjak!!

Baca Juga: Celine Evangelista Bantah Pacaran dengan Marshel Widianto, Tapi...

"Di sebagian besar negara di negara maju, tingkat ketidakaktifan ekonomi, yaitu proporsi orang yang tidak bekerja atau tidak aktif mencari pekerjaan... pandemi, tapi kemudian jatuh kembali.

"Tapi Inggris berbeda .... Peningkatan ketidakaktifan ekonomi ini akan menahan pertumbuhan Inggris kembali."

Pertumbuhan akan menjadi kunci bagi pemerintah karena berusaha untuk mengisi lubang yang menganga dalam keuangan publik.

Jika lebih banyak orang kehilangan pekerjaan, itu berarti penerimaan pajak yang lebih kecil untuk Departemen Keuangan dan tingkat pengeluaran yang lebih tinggi untuk tunjangan pengangguran.

Baca Juga: Inilah Profil Rino Soedarjo, Benarkah Pacar Baru Gisel Anastasia?

Tagihan tunjangan disabilitas Inggris telah mencapai £14,7 miliar. Empat perlima dari kenaikan jumlah penerima manfaat disabilitas selama dua dekade terakhir telah didorong oleh kondisi kejiwaan, seperti masalah Kesehatan Mental dan ketidakmampuan belajar.

Peningkatan manfaat disabilitas 'didorong oleh kondisi Kesehatan Mental'

Tom Waters, seorang ekonom di Institute of Fiscal Studies, mengatakan: "Jika tren itu berlanjut, itu akan terus memberi tekanan pada pengeluaran itu, terutama pada saat pemerintah sedang berjuang untuk mengisi defisit.

Baca Juga: KONYOL! Para Preman Salah Sasaran Serang Polisi di Warkop Makassar Viral di Media Sosial

"Ketika kita melihat selama beberapa dekade terakhir, ada peningkatan yang sangat besar dalam (jumlah orang) pada tunjangan disabilitas. Itu hampir seluruhnya didorong oleh kondisi Kesehatan Mental. Jadi kita melihat sesuatu dalam urutan sekitar satu juta orang sekarang mengklaim tunjangan cacat untuk Kesehatan Mental. Itu hampir setengah dari semua orang yang mendapat tunjangan cacat. Jika kita melihat kembali ke awal 2000-an, itu hanya sekitar seperempat atau lebih."

Pada 3,5%, tingkat pengangguran Inggris berada pada rekor terendah, tetapi itu memungkiri tren jangka panjang yang mengkhawatirkan yang telah diperburuk oleh pandemi.

Epidemi Kesehatan Mental mendorong peningkatan ketidakaktifan ekonomi di antara orang sakit jangka panjang. Orang-orang ini tidak mencari pekerjaan sehingga mereka tidak muncul dalam angka pengangguran tetapi semakin lama mereka tidak bekerja, semakin sulit bagi mereka untuk kembali.

Baca Juga: Inilah Kronologi Prajurit TNI AU Jatuh dari 1.600 Kaki saat Latihan Terjun Payung, Apa Penyebabnya?

Tenaga kerja yang lebih kecil berarti ada lebih sedikit orang untuk menghasilkan barang dan jasa yang membantu perekonomian tumbuh.