Menjaga Biodiversitas, Melindungi Kekayaan Budaya di Jantung Pulau Sulawesi

photo author
- Jumat, 23 September 2022 | 20:14 WIB
Tim Survei Keanekaragaman Hayati di Wilayah Adat Hono (ft. BBKSDA Sulsel dan FFI) (Dok. Klikanggaran)
Tim Survei Keanekaragaman Hayati di Wilayah Adat Hono (ft. BBKSDA Sulsel dan FFI) (Dok. Klikanggaran)

Keberadaan dan peran dari adanya kelembagaan adat dalam pelestarian ekosistem hutan pegunungan Gandang Dewata di Kecamatan Seko dan Rongkong menjadi sangat penting karena secara fungsi memiliki tujuan yang sama dalam menjaga keberlangsungan ekosistem hutan.

Sebelumnya diketahui, telah dilakukan survei keanekaragaman hayati di area hutan pegunungan Gandang Dewata administrasi Kabupaten Luwu Utara dengan mengambil lokasi sampling di Desa Limbong, Kecamatan Rongkong, dan di wilayah adat Hono, di Desa Marante dan Desa Hono, Kecamatan Seko melalui kolaborasi multipihak yakni BBKSDA Sulsel, Fauna & Flora International’s Indonesia Programme (FFI’s IP), KPH Rongkong, KPH Kambuno, komunitas Pramuka Luwu Utara, serta pelibatan unsur masyarakat lokal dalam pelaksanaannya. (rls)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X