Peringatan Hari Maritim Nasional (HMN) 2022, Inilah Ajakan Menko Marves Luhut B. Pandjaitan dalam HMN ke 58!!

photo author
- Jumat, 23 September 2022 | 13:48 WIB
Menko Marves Luhut B.Pandjaitan (InfoPublik.id)
Menko Marves Luhut B.Pandjaitan (InfoPublik.id)

Strategi yang dapat dilakukan oleh Indonesia, yaitu melalui strategi ekonomi, politik, dan budaya. Strategi ekonomi untuk menggali dan mengembangkan potensi ekonomi maritim sebesarbesarnya bagi kesejahteraan rakyat yang adil dan merata. Kemudian, strategi politik digunakan untuk memperkuat kedaulatan dan ketahanan maritim, serta penatakelolaan maritim yang baik.

Baca Juga: Halau Gosip Selingkuhan Reza Arap, Rossa Ngaku Suka Cowok Sipit, Boy William Tiba-tiba di Postingannya

Selain itu, strategi budaya juga dipayakan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memajukan karakter dan budaya, serta memajukan sumber daya manusia yang selaras dengan perkembangan IPTEK kelautan. Di samping itu, Kemenko Marves sedang mengkaji kontribusi ekonomi maritim berbasis konsep baru ekonomi maritim dengan mengadopsi konsep ocean account yang sedang berkembang di dunia,

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa mengetahui besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Maritim berdasarkan pemahaman ini. PDB Maritim kita perlukan sebagai base line yang akan kita monitor perkembangannya setiap tahun. Capaian PDB Maritim juga akan menjadi feed back pembangunan kemaritiman yang akan kita laksanakan di waktu-waktu mendatang,” jelasnya.

Kajian sementara ekonomi maritim yang dilakukan oleh BRIN bersama Kemenko Marves estimasi nilai PDB kemaritiman Indonesia pada 2020 sebesar Rp1.212 triliun atau 11,31 persen dari PDB nasional yang mencapai Rp10.722 triliun. Nilai ini turun sekitar Rp19 triliun dari 2019 yang mencapai Rp1.231 triliun. Penurunan ini diduga sebagai dampak pandemi COVID–19. Akan tetapi meskipun nilainya turun, namun kontribusinya mengalami peningkatan dari sebesar 11,25 persen pada tahun 2019 menjadi 11,3 persen di 2020.

Baca Juga: Sudrajad Dimyati, Hakim Agung MA, Ditetapkan Sebagai Tersangka oleh KPK

Hal ini menjadi indikasi bahwa kemaritiman cukup kuat menghadapi krisis global seperti COVID-19. Pada 2024 nanti, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang pertama akan berakhir. Selanjutnya, pemerintah akan menyusun RPJPN yang kedua untuk kurun waktu 2025-2045. Terkait hal ini, kendati masih berjuang untuk mengendalikan pandemi COVID-19, pemerintah kini sedang menyusun peta jalan agar Pembangunan Jangka Panjang Nasional ke depan dijiwai oleh semangat pembangunan kemaritiman.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: InfoPublik.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X