KLIKANGGARAN - Sobat Klik tahu Google Maps, kan? Fitur berupa peta online yang dikembangkan oleh Google. Layanan ini memberikan citra satelit, peta jalan, panorama 360°, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk bepergian.
Aplikasi Google Maps pada smartphone diciptakan bukan hanya untuk kalangan tertentu. Layanan ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkannya. Dalam kegiatan sehari-hari, pengguna smartphone android sering menggunakan aplikasi ini untuk navigasi. Layanan ini dikenal oleh masyarakat mulai dari usia di tingkat sekolah dasar hingga orang dewasa yang telah bekerja.
Hampir semua smartphone, aplikasi transportasi online, dan seluruh perangkat GPS menggunakan Google Maps sebagai pendukung utamanya. Layanan ini semakin populer beberapa tahun belakangan karena memiliki banyak manfaat. Tidak hanya untuk bepergian, tapi bisa juga untuk mendukung bisnis.
Baca Juga: Nama Ibu Kota Kazahtan Nur-Sultan Akan Diganti kembali Menjadi Astana
Melalui fitur Google Maps, pengguna dapat menampilkan informasi-informasi penting mengenai bisnis. Seperti nama, alamat, titik koordinat lokasi di peta, foto produk, nomor kontak, jam buka toko, penilaian penjualan, dan testimoni dari pelanggan. Hal ini tentunya dapat dimanfaatkan juga oleh pelaku UMKM dalam upaya meningkatkan usahanya.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan hal berbeda. Ternyata, masih ada masyarakat yang belum memanfaatkan layanan ini. Salah satu contoh di Desa Sari Galuh, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Hal ini diketahui saat sejumlah mahasiswa dari Universitas Riau (UNRI) datang ke Desa Sari Galuh.
Pada hari Selasa, 16 Agustus 2022, Tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) UNRI melaksakan kegiatan di Desa Sari Galuh. Mereka melakukan sosialisasi dan praktik penggunaan Google Maps kepada para pelaku usaha. Tujuannya adalah untuk mengembangkan UMKM di Desa Sari Galuh.
Dalam pelaksanaan sosialisasi diketahui, banyak pelaku usaha di sana tidak memiliki akun untuk aplikasi Google Maps. Sebagai media pemasaran, mereka hanya memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan WhatsApp.
“Kegiatan yang kami lakukan ini adalah salah satu program kerja dalam pemanfaatan teknologi di zaman yang semakin canggih ini. Salah satunya Google Maps,” tutur Noerylla Fadhilatul Khusna, perwakilan Tim Kukerta UNRI pada klikanggaran.com, Rabu, 14 September 2022.
Sosialisasi dan praktik penggunaan aplikasi Google Maps dilaksanakan di Balai Desa Sari Galuh. Tim Kukerta UNRI mendatangkan para pelaku usaha yang belum memasukkan informasi terkait usahanya ke dalam layanan ini. Kegitan ini mendapat dukungan dari perangkat desa dan semangat antusias dari pelaku usaha.
Baca Juga: Jelang Bimtek IV, Bupati Ingatkan Smart City Bukan Hanya Tanggung Jawab Dinas Kominfo
Sosialisasi dan praktik penggunaan Google Maps ini sebagai upaya meningkatkan pemasaran UMKM di Desa Sari Galuh. Mereka dipandu menambahkan lokasi usaha dan memasukkan informasi pada profil google bisnis terkait usaha yang dijalankan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan potensi penjualan dan pendapatan UMKM di Desa Sari Galuh.
Dengan adanya sosialisasi dan praktik penggunaan Google Maps oleh Tim Kukerta UNRI, diharapkan dapat membantu para pelaku usaha Desa Sari Galuh. Terutama pelaku usaha yang tidak tahu bagaimana memanfaatkan media sosial secara tepat untuk melakukan pemasaran.
Artikel Terkait
Mahasiswa STISIP Veteran Palopo Rintis Pembentukan Kelompok UMKM di Luwu Utara
Asosiasi Mahasiswa Tulungagung Indonesia Launching Startup PRO-JEX, Kolaborasi Bareng UMKM
UI Halal Center dan BRI Research Institute Kerja Sama tentang Akselerasi Sertifikasi Halal UMKM
Siap-siap Pelaku UMKM, Panitia Libatkan Banyak UMKM pada Rangkaian HUT Kemerdekaan Tahun Ini
Ingin Jadi Pahlawan Digital UMKM 2022, Inilah Syarat dan Cara Daftarnya !!!