Nama Ibu Kota Kazahtan Nur-Sultan Akan Diganti kembali Menjadi Astana

photo author
- Rabu, 14 September 2022 | 16:46 WIB
Ibu Kota Kazakhstan (Pixabay/niki7mcrae)
Ibu Kota Kazakhstan (Pixabay/niki7mcrae)

KLIKANGGARAN -- Nama ibu kota Kazakhstan akan berubah lagi. Nama ibu kota sekarang, yaitu Nur-Sultan, akan dikembalikan ke nama yang lama, yaitu Astana.

Rencana perubahan nama ibu kota Kazakhstan dari Nur-Sultan menjadi Astana terlihat dari postingan Facebook juru bicara kepresidenan pada hari Selasa.

Perubahan nama Nur-Sultan menjadi Astana itu sekaligus membalikkan salah satu keputusan pertama Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, setelah menjabat pada tahun 2019.

Untuk menghormati Presiden pertama Kazakkhstan, Nursultan Nazarbayev, yang menjabat selama beberapa dekade, nama ibu kota yang lama Astana diganti menjadi Nur-Sultan.

Baca Juga: Jerman Menyiapkan Dana Talangan Besar-Besaran untuk Perusahaan Energi yang Alami Kekurangan Pasokan Gas

Inisiatif penggantian nama itu termasuk dalam paket reformasi konstitusi menyusul desakan yang diluncurkan awal bulan ini oleh anggota parlemen, yang berpendapat bahwa “salah” menamai kota dengan nama seseorang yang masih hidup, dan bahwa “rakyat juga belum menerima nama baru ibu kota.”

Ibu kota negara ini telah mengalami banyak perubahan nama dalam satu abad terakhir, dan bahkan telah dipindahkan lebih dari satu kali.

Astana pernah dikenal sebagai Akmolinsk di kekaisaran Rusia, diubah namanya menjadi Tselinograd selama era Soviet, dan kemudian menjadi Akmola ketika Kazakhstan memperoleh kemerdekaannya pada 1990-an, hanya mengambil namanya yang sekarang pada 1997.

Baca Juga: Jelang Bimtek IV, Bupati Ingatkan Smart City Bukan Hanya Tanggung Jawab Dinas Kominfo

Inisiatif parlemen juga muncul setelah kerusuhan kekerasan awal tahun ini, dipicu oleh lonjakan tajam harga bahan bakar setelah berakhirnya batas harga yang diberlakukan negara, serta ketidakpuasan atas dugaan korupsi.

Berhari-hari protes, kerusuhan, dan bentrokan dengan pasukan keamanan mengakibatkan ratusan kematian dan ribuan penangkapan – dengan pasukan penjaga perdamaian yang dipimpin Rusia dibawa untuk memadamkan kekerasan pada satu titik – tetapi pada akhirnya mendorong sejumlah reformasi konstitusional dan ekonomi oleh pemerintah.

DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang dalam bahasa Inggris dengan judul "Kazakhstan to rename its capital again", untuk membaca artikel aslinya KLIK DI SINI.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X