Perkiraan Nagel muncul saat Jerman menghadapi krisis energi besar. Pasokan gas dari Rusia terus menurun karena masalah teknis yang timbul dari sanksi terkait Ukraina.
Raksasa energi negara Rusia, Gazprom, mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya akan menghentikan transit gas melalui pipa Nord Stream 1 untuk pekerjaan pemeliharaan tiga hari antara 31 Agustus dan 2 September.
Pasokan gas ke UE melalui Nord Stream 1 telah turun hingga 20% dari level maksimum bulan lalu.
Menurut Gazprom, lima turbin perlu beroperasi untuk memompa gas dengan kapasitas penuh, dan sebagian besar membutuhkan perbaikan.
Salah satu turbin saat ini terdampar di Jerman karena sanksi, setelah kembali dari pekerjaan perbaikan di Kanada.
Pengumuman Jumat menyebabkan kenaikan gas lain di Eropa, dengan harga melonjak 7% menjadi di atas $ 2.600 per seribu meter kubik.
DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang dalam bahasa Inggris di RT.com dengan judul "German central bank warns of unprecedented inflation", selengkapnya bisa baca KLIK DI SINI.
Artikel Terkait
Pesawat C-17 Bawa Susu Formula Bayi dari Jerman untuk Atasi Kekurangan di Amerika Serikat
Kanselir Jerman Serukan Akhiri Perang Ukraina seraya Terus Suplai Lebih Banyak Senjata ke Ukraina
Lirik Lagu Perdamaian yang Dibawakan Nasida Ria di Jerman, Trending di Twitter dan Jadi Sorotan!
13 Jam Terbang Ini Dia Momen-Momen Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Munich Jerman
Moskow: Pernyataan Kanselir Jerman tentang Kemampuan Rusia Memasok Gas Bertolak Belakang dengan Fakta Lapangan
Howitzer PzH 2000 Buatan Jerman yang Dipasok ke Ukraina Ternyata Banyak yang Rusak!
Sungai Oder Dipenuhi Ribuan Ikan Mati, Bencana Besar Lingkungan Ancam Jerman dan Polandia
Presiden Palestina Menyebut Holocaust di Hadapan Kanselir Jerman, Bagaimana Reaksi Orang Yahudi?
Ukraina Tuduh Media Jerman DW sebagai Penyebar Propaganda Rusia, Tuduhan Disampaikan di FB-nya!