KLIKANGGARAN -- J.K. Rowling memberinya izin mantera "Avada Kedavra" dari novel Harry Potter dituliskan pada rudal Ukraina, "pemberian izin" itu disampaikan tatkala Rowling melakukan panggilan dengan dua orang iseng Rusia Vovan dan Lexus, yang berpura-pura menjadi Presiden Volodymyr Zelensky, lansir Russia Today.
Dalam percakapan yang diterbitkan pada hari Kamis, Zelensky palsu berterima kasih kepada J.K. Rowling atas keputusannya untuk menghapus buku-bukunya dari penjualan di Rusia.
J.K. Rowling menjelaskan bahwa dia melakukan ini karena “solidaritas dengan Ukraina” di tengah operasi militer Moskow, yang telah berlangsung di Ukraina sejak akhir Februari.
Baca Juga: Dinkes Lutra Pusatkan Peringatan Hari Donor Darah di Desa Giri Kusuma Malangke, Ini Alasannya
Rowling tampaknya tidak menyesali hilangnya audiens Rusia-nya, dengan mengatakan "mereka tentu saja tidak mengerti" buku-bukunya.
"Saya tentu mendukung sanksi yang lebih keras terhadap Rusia," tambah penulis, bersikeras bahwa negara itu harus tunduk pada tekanan budaya dan ekonomi.
Namun, Rowling tampak sangat terkejut ketika orang-orang iseng menunjukkan bahwa bekas luka berbentuk kilat di dahi Harry Potter menyerupai huruf 'Z', yang telah menjadi simbol operasi Rusia di Ukraina.
Baca Juga: Kanselir Jerman Serukan Akhiri Perang Ukraina seraya Terus Suplai Lebih Banyak Senjata ke Ukraina
Mereka menyarankan bahwa itu harus diubah menjadi simbol yang lebih mirip dengan Trisula Emas, yang ditampilkan pada lambang Ukraina. "Akan baik bagi saya untuk melakukan sesuatu tentang ini di media sosial," jawab penulis.
Zelensky palsu kemudian mengungkapkan bahwa pasukan Kyiv telah menulis kata-kata "Avada Kedavra" pada rudal yang ditembakkan ke kota Donetsk dan Lugansk di Donbass.
“Aku suka leluconnya! Saya suka leluconnya! ” kata Rowling, mengacungkan jempol lawan bicaranya.
Baca Juga: Glimpse of Us by Joji Menyihir Warganet Indonesia menjadi Galau, Inilah Sebabnya!
"Avada Kedavra" adalah mantra sihir yang menyebabkan kematian langsung di alam semesta Harry Potter.
Selama seminggu terakhir, militer Ukraina telah mengintensifkan penembakan membabi buta di Donetsk dan Lugansk, yang menyebabkan kehancuran, kematian dan cedera di kalangan warga sipil, lansir Russia Today.
Artikel Terkait
Anggota NATO Akan Mengirim Rudal Anti-kapal ke Ukraina
Tiga Tentara Bayaran Inggris dan Maroko di Ukraina Bakal Dihukum Mati!
Jurnalis Inggris Bongkar Perilaku Media Inggris yang Beritakan Perang Rusia-Ukraina dari Satu Pihak Saja
Ukraina Telah Menerima Lebih dari 6 Miliar Dolar, tetapi Membutuhkan Lebih Banyak Bantuan
Interpol: Senjata yang Dikirim Barat ke Ukraina Bisa Jatuh ke Tangan Penjahat
Inilah Klarifikasi Swiss tentang Aturan Pengiriman Senjata ke Ukraina
Putin Peringatkan Ukraina dengan Rudal Jarak Jauh yang Akan Menjangkau Sasaran yang Tidak Diserang Selama Ini
Novel War and Peace Leo Tolstoy Dilarang di Ukraina!