Putin Peringatkan Ukraina dengan Rudal Jarak Jauh yang Akan Menjangkau Sasaran yang Tidak Diserang Selama Ini

photo author
- Minggu, 5 Juni 2022 | 17:00 WIB
Rudal anti-kapal (Instagram/ defence_report)
Rudal anti-kapal (Instagram/ defence_report)

KLIKANGGARAN -- Rusia akan mencapai target yang sejauh ini tidak diserang jika rudal jarak jauh dikirim ke Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan sebagimana dikutip Russia Today.

“Jika mereka dipasok, kami akan menarik kesimpulan yang tepat dan menggunakan senjata kami, yang kami punya cukup, untuk menyerang objek-objek yang belum kami serang,” kata Putin kepada Russia 1 dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Minggu.

Putin mencatat bahwa pengiriman sistem roket multi-peluncuran buatan AS yang dikonfirmasi oleh Presiden Joe Biden pada hari Selasa tidak mungkin membawa sesuatu yang baru bagi pasukan Kiev.

Baca Juga: Momen Sedih Ridwan Kamil Sekeluarga Tunggu Eril, di Sungai Aare Dibuat Banyak Versi, Mana yang Atalia Sukai?

Militer Ukraina sudah memiliki sistem Grad, Smerch, dan Uragan yang dirancang Soviet dan Rusia dari jenis yang sama, jelas Putin.

Menurut presiden Rusia, seluruh “keributan” pengiriman senjata tambahan ke Kiev “hanya memiliki satu tujuan – untuk memperpanjang konflik bersenjata sebanyak mungkin.”

Sebelumnya, AS sendiri telah menyalurkan lebih dari $3 miliar bantuan militer ke Ukraina sejak konflik yang sedang berlangsung pecah akhir Februari.

Baca Juga: Ucapan Bela Sungkawa Duka Cita dari Presiden Jokowi untuk Ridwan Kamil dan Keluarga atas Kepergian Eril

Sekutu Washington mengalirkan bantuan ekonomi dan militer yang melimpah ke Kiev juga, dengan pejabat Barat tertentu – termasuk PM Inggris Boris Johnson dan diplomat tinggi Uni Eropa Josep Borrell – secara terbuka menyatakan bahwa mereka ingin Ukraina mengalahkan Rusia di medan perang.

Moskow telah berulang kali memperingatkan Barat agar tidak meningkatkan bantuan untuk Kiev, menyatakan bahwa ini hanya akan memperpanjang konflik yang sedang berlangsung dan menimbulkan kerusakan lebih lanjut di Ukraina, serta penderitaan pada rakyat negara itu.

Rusia menyerang negara tetangga pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Baca Juga: Pemberian Kredit Bank Lampung kepada CV PW Tidak Sesuai dengan Ketentuan

Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X