Hal ini mendapat tentangan sengit dari Hongaria, yang sangat bergantung pada gas Rusia yang diimpor melalui pipa Druzhba.
Karena dukungan bulat dari 27 negara anggota diperlukan untuk keputusan besar seperti ini, Komisi Eropa akhirnya mengalah dan membebaskan impor minyak Rusia melalui pipa Druzhba untuk Hungaria, Slovakia, dan Republik Ceko.
Pada akhir Maret, Presiden Vladimir Putin menandatangani dekrit yang menuntut negara-negara yang telah menjatuhkan sanksi pada Moskow membayar gas alam Rusia dalam rubel, atau pasokan mereka terputus.
Baca Juga: Belarusia Tawarkan Bantuan Susu Formula Bayi ke AS padahal Negara Itu Disanksi AS
Beberapa negara, termasuk Jerman dan Italia, mengizinkan operator mereka untuk membuka rekening rubel di Gazprombank Rusia untuk membayar bahan bakar.
Polandia, Bulgaria, Finlandia, dan Belanda menolak untuk mematuhi, dan Moskow telah memotong pengiriman kepada mereka sebagai akibatnya.
DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang dalam bahasa Inggris di RT.com dengan judul "EU not considering Russian gas embargo – economy chief".
Artikel Terkait
Rubel Meroket setelah Putin Wajibkan Pembelian Gas Rusia dengan Rubel untuk Negara Barat Tertentu
Presiden Prancis: Barat Tidak Mungkin Bayar Gas Rusia Memakai Rubel
PM Hungaria: Mustahil Gantikan Gas Rusia yang Murah dengan Alternatif Gas AS yang Lebih Mahal
Inggris Tidak Akan Mendapatkan Gas Rusia
Slovakia Setujui Pembayaran Gas Rusia dengan Rubel
AS Harus Membayar Konpensasi kepada Prancis atas Kehilangan Gas Rusia, Kata Le Pen
Ceko Tolak Rubel sebagai Pembayaran Gas Rusia
Austria Membuka Rekening Gas Rubel untuk Bayar Impor Gas Rusia