KLIKANGGARAN-- Perdana Menteri Ceko, Petr Fiala, mengatakan pada hari Jumat bahwa Praha tidak memiliki rencana untuk membayar pengiriman gas Rusia dalam rubel, seperti yang diminta oleh Moskow.
Dikutip oleh media setelah berbicara pada konferensi pers bersama dengan rekannya dari Polandia, Fiala mengatakan: “Mengenai pembayaran rubel, Republik Ceko tidak berniat menyerah pada pemerasan Rusia. Negara-negara lain yang setuju dengan ini membuat kesalahan. Itu adalah pelanggaran sanksi. Itu berbahaya.”
RT melansir, kelompok energi Denmark Orsted juga mengisyaratkan tidak berniat membayar pasokan gas dalam mata uang rubel. CEO perusahaan Mads Nipper menjelaskan kepada Market Wire: “Ini karena kami sangat terpukul atas apa yang terjadi [di Ukraina] dan menolak untuk menyerah pada tuntutan sepihak dari Rusia dan Gazprom.”
Orsted memiliki kontrak pasokan gas jangka panjang dengan Gazprom untuk pengiriman tahunan hingga dua miliar meter kubik, yang berlangsung dari 2011 hingga 2030.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hongaria Péter Szijjarto mengatakan pada konferensi pers, yang direkam pada hari Jumat di akun media sosialnya, bahwa beberapa perusahaan Eropa yang mengimpor gas alam dari Rusia telah menyetujui skema pembayaran Moskow, tetapi mereka tidak membicarakannya dengan jujur.
Szijjarto menjelaskan bahwa untuk membeli gas, perusahaan pengimpor, dan bukan negara, harus membuka dua rekening di Gazprombank, satu dalam euro atau dolar dan satu lagi dalam rubel.
“Dan kami akan melakukannya, seperti yang lain, saya ingin tekankan, seperti yang lain … tidak benar bahwa orang lain telah menolak ini, mereka tidak membicarakannya dengan jujur karena berbagai alasan, dan media liberal internasional mendukung mereka dalam itu," katanya, menambahkan "Kami terbuka tentang masalah ini."
Szijjarto menegaskan, “gas alam hanya bisa dibeli secara fisik. Saya belum pernah melihat orang bisa memanaskan apartemen dengan posisi politik atau pernyataan politik.”***
Artikel Terkait
Putin Ambil Kebijakan Pembelian Gas Rusia dengan Mata Uang Rubel
Rubel Meroket setelah Putin Wajibkan Pembelian Gas Rusia dengan Rubel untuk Negara Barat Tertentu
Presiden Prancis: Barat Tidak Mungkin Bayar Gas Rusia Memakai Rubel
Ini Alasan Rusia Mengapa Pembayaran Gas Alamnya Harus Pakai Rubel
Slovakia Setujui Pembayaran Gas Rusia dengan Rubel