Baca Juga: BPK: Pemkot Lubuk Linggau Tidak Menyediakan Anggaran Sesuai Kebutuhan Layanan Perizinan
“Harapannya ke depan bahwa apa yang sudah dilaporkan oleh Pemda Kabupaten Luwu Utara ini dapat diintegrasikan dengan sistm monev yang sudah ada atau nanti bisa menjadi sistem monev yang sifatnya partisipatif. Saya kira ini harapan kita semua,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini bagian dari program Sustainable Farming System in Asian Tropical Landscapes (SFITAL). Dalam konteks pembangunan berbasis komoditas, Luwu Utara dan SFITAL memfasilitasi daerah mengintegrasikan berbagai strategi dan program pembangunan kakao.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Arga Pandiwijaya (Geoinformatics Researcher ICRAF Indonesia), Tania Benta (Policy Database Management Researcher ICRAF Indonesia), Adi Hendriatna (Remote Sensing and GIS Assistant) Ni Putu Sekar Trisnaning Laksemi (Climate and Environmental Policy Researcher ICRAF Indonesia) dan M. Subkhi Hestiawan dari Cacao Assosiate Rainforrest Alliance. (LH)
Artikel Terkait
Keluarga Ikhlaskan Eril Meninggal Dunia Tenggelam di Sungai Aare, Petugas Libatkan Anjing Pelacak Cari Eril
Inilah Video Mengharukan saat Ridwan Kamil Menyusuri Sungai Aare Mencari Eril
Siapakah Calon Suami Jang Nara yang Buat Heboh Jagat Maya Setelah Umumkan Segera Menikah? Berikut Ciri-cirinya
Inilah Profil Greysia Polii yang Telah Resmi Umumkan Gantung Raket, Bukan Pebulutangkis Biasa!
Interpol: Senjata yang Dikirim Barat ke Ukraina Bisa Jatuh ke Tangan Penjahat
Muhammad Brilian: Dinas Pariwisata Penyumbang Terbesar PAD Kota Pagar Alam
Dubes Rusia: Sanksi Baru yang Dikenakan AS kepada Rusia Akan Menjadi Bumerang
BPK: Pemkot Lubuk Linggau Tidak Menyediakan Anggaran Sesuai Kebutuhan Layanan Perizinan
Inilah Profil Demas Narawangsa Seorang Musisi Jazz yang Resmi Menjadi Suami Eva Celia, Trending di Twitter!
Batik Rongkong Luwu Utara Curi Perhatian Peserta Rakornis Pengelolaan Aset Desa di Jakarta