Berpakaian Adat, SDN Katokkoan Masamba Gelar Syukuran Penamatan 139 Siswa

KLIKANGGARAN -- UPT SDN Katokkoan 097 Masamba Kabupaten Luwu Utara menggelar Syukuran Penamatan 139 Siswa(i) Kelas VI, Senin (23/5/2022), di pelataran sekolah.

Menariknya, seluruh siswa yang hadir, semuanya mengenakan pakaian adat khas Sulsel, termasuk kepala sekolah, para guru, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan

“Penamatan kali ini agak berbeda, terutama soal kostum. Semuanya kita mengenakan pakaian adat,” kata Kepala UPT SD Katokkoan, Supiyan Sakti dalam sambutannya.

Baca Juga: Maudy Ayunda Unggah Foto Ritual Pernikahannya dengan Jesse Choi di Instagramnya, Mengharukan dan Buat Baper!

Supiyan Sakti menjelaskan, pakaian adat yang digunakan dalam acara penamatan kali ini bukan sekadar ingin tampil gagah-gagahan, melainkan ada punya pesan tersendiri.

“Kita tak ingin tampil gagah-gagahan, tetapi ini ada nilainya. Maksudnya, ke mana pun kita lanjut, tetap ingat identitas, bahwa kita punya suku yang berbeda,” terang dia.

Pada kesempatan itu pula, inovator Japri Ka Boss ini tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut mendukung suksesnya acara syukuran.

Baca Juga: Mengejutkan! Komika Marshel Widianto Ngaku Pernah Jadi Kurir Narkoba

"Kepala UPT SDN 097 Masamba, Supiyan Sakti, saat memberikan sambutan di acara Syukuran Penamatan Siswa Kelas VI" (Dok. LHR)

“Terima kasih bapak/ibu, para orang tua dan para panitia. Yang pasti bahwa suksesnya acara ini berkat dukungan dari kita semua, termasuk sumbangsih para orang tua siswa,” imbuhnya.

Ia mengaku terkejut karena sebelum memberikan sambutan, para siswa sengaja memberikan persembahan untuk para guru. Ada pembacaan puisi, serta kesan dan pesan.

Bahkan siswa kelas II – V ikut memberikan persembahan lagu yang membuat para guru, dan orang tua siswa yang hadir, ikut larut dalam irama lagu yang mereka bawakan.

Baca Juga: Balotelli Bikin Aksi Spektakuler dengan Rabona Goal

”Ini sambutan terberat bagi saya, karena tidak seperti biasanya, saya membawakan sambutan setelah anak-anak kita tampil, sehingga saya larut dalam perasaan haru,” jelasnya.

Acara ini sendiri dipandu oleh dua siswi kelas VI berprestasi, yaitu Ifra Maira Nur dan Gaidah Nur. Keduanya juga mempersembahkan puisi yang dibawakan dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia.