Nampak juga pergerakan lain mengangkat kedua tangan untuk digeledah oleh pasukan Rusia.
Rusia mengatakan sedikitnya 256 petempur Ukraina telah "meletakkan senjata dan menyerah".
Bahkan termasuk 51 orang yang mengalami luka parah ikut menyerah.
Baca Juga: Kabar Gembira, Presiden Jokowi Isyaratkan Masyarakat Boleh Lepas Masker
Sementara itu menurut Ukraina, 264 prajurit termasuk 53 yang cedera, sudah meninggalkan pabrik baja Azovstal dan upaya sedang dilaksanakan untuk mengeluarkan tentara yang masih tersisa dari lokasi itu.
Penyerahan diri itu bisa jadi menjadi akhir pertempuran di Mariupol.
Ukraina memperkirakan bahwa puluhan ribu orang tewas dalam bombardemen dan invansi yang berbulan-bulan dilakukan Rusia.
Baca Juga: Miyabi ke Jakarta, Babeh Aldo: Mana Ulama, Habaib, Pejabat?
Mariupol telah porak poranda. Hal ini menjadi kemenangan terbesar Rusia dalam perang tersebut.
Moskow kini memiliki kendali penuh atas pesisir Laut Azov dan wilayah yang membentang di Ukraina timur dan selatan --seluas Yunani.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mangau Kiev akan melakulan pengaturan mekanisme pertukaran tawanan bagi para tentara Ukraina yang terluka begitu kondisi jika kondisi sudah kondusif. *
Artikel Terkait
Biden Meminta Tambahan Biaya Sebesar 33 Miliar Dolar untuk Menopang Ukraina Berperang dengan Rusia
Ceko Tolak Rubel sebagai Pembayaran Gas Rusia
Rusia Memasukkan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, ke Dalam Daftar Blacklist
Uni Eropa Mengusulkan Embargo Minyak Rusia
Embargo Minyak Rusia Tidak Berjalan, Embargo Tidak Akan Menyelamatkan 1 Nyawa pun di Ukraina