Diduga Pencucian Uang, Kaesang dan Gibran Dilaporkan ke KPK , '#Tangkap2AnakJokowi' pun Trending di Twitter

KLIKANGGARAN -- Sosial media Twitter sedang ramai membicarakan tagar #tangkap2anakjokowi terkait pencucian uang oleh Kaesang dan Gibran.

Lebih dari delapan ribu kali cuitan muncul pada tagar #tangkap2anakjokowi sejak Rabu, 16 Maret 2022 sampai artikel ini diunggah.

"Dlm laporannya ke KPK, Ubeidillah Badrun menyebut relasi bisnis anak2 Jokowi itu ada kaitannya dgn dugaan tindak pidana korupsi & pencucian uang lwt bisnis ke 2nya yg mempunyai relasi dgn perusahaan pembakar hutan, pd Senin, 10 Jan 2022. #Tangkap2AnakJokowi," tulis Akun twitter @Ayang_Resta305.

Tagar #Tangkap2AnakJokowi ini trending di Twitter bukan tanpa alasan.

Baca Juga: 2 Anak Presiden Dilaporkan ke KPK, Ubedilah Bawa Bukti Baru, Inilah Reaksi Baru Gibran atas Laporan Dosen UNJ

Anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka sedang ramai diperbincangkan warganet.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Senin, 10 Januari 2022, Ubeidillah Badrun, dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), melaporkan Kaesang dan Gibran, dua anak Jokowi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait korupsi, kolusi, dan nepotisme alias KKN dalam relasi bisnis.

"Laporan ini terkait dengan dugaan Tipikor dan atau TPPU berkaitan dengan dugaan KKN relasi bisnis anak presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan," ucap Ubeidillah.

Baca Juga: Mengapa Ubedilah Badrun Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK?

Ternyata perkara korupsi ini sudah terjadi pada 2015, perusahaan berinisial SN telah menjadi terasangka oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait pembakaran hutan dengan tuntutan Rp 7,9 triliun dan hanya dikabulkan Rp 7,8 triliun saja oleh Mahkamah Agung (MA)

"Itu terjadi pada Februari 2019 setelah anak presiden membuat perusahaan gabungan dengan anak petinggi perusahaan PT SN," ucap Ubeidillah.

Atas hal itu kemudian sebagian warganet berbonong-bondong meramaikan tagar #tangkap2anakjokowi, pasalnya laporan Ubeidillah sudah dua bulan berlalu, tapi KPK belum menindaklanjuti laporan tersebut.

Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.