KLIKANGGARAN-- Gubernur Sumsel, H Herman Deru mendorong Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Sumsel, menjadi kreator dalam menyuarakan eksistensi pemerintah desa guna mencapai kesejahteraan masyarakat desa.
Hal itu diutarakan Gubernur Sumsel, H Herman Deru saat menerima audiensi dengan pengurus DPD APDESI Sumsel bertempat di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Jum’at, 11 Maret 2022.
"APDESI harus solid dan eksis terus sesuai dengan visi dan misi APDESI yaitu untuk meningkatkan keberadaan pemerintahan desa," ujar Herman Deru.
Yang terpenting kata Herman Deru, APDESI melalui organisasi yang solid dapat memajukan masyarakat di desanya masing-masing.
Herman Deru juga mendorong APDESI bersinergi dengan dinas-dinas yang ada di pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan.
Baca Juga: Publik Bergejolak, CBA Ingatkan KPK Tuntaskan Agenda Pemberantasan Korupsi di Sumatera Selatan
"Sebagai mantan anak Kepala Desa, Mantan Bupati saya tau betul anda-anda semua adalah ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," kata Herman Deru.
Sementara itu, Ketua DPP APDESI, Aripin Abdul Majid mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumsel yang telah menerima kunjungan pengurus APDESI Sumsel.
Menurutnya, APDESI yang merupakan organisasi profesi yang berisikan para kepala desa se Indonesia siap mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah yang berpihak kepada masyarakat desa.
"Baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun ditingkat pemerintah pusat," katanya.
Aripin berharap terjalin sinergitas antara APDESI yang ada di Sumsel dengan para pemangku kebijakan yang pada akhirnya dapat merumuskan kebijakan yang berpihak kepada masyatakat khususnya masyarakat desa yang ada di Sumatera Selatan.
Baca Juga: Aww! Artis Barbie Kumalasari Ngaku Dijambret di Kawasan Sawah Besar Jakarta
Artikel Terkait
Kunjungan Kerja ke Muara Enim, Sumsel, Jokowi Disambut Antusias Oleh Anak-Anak Sekolah
Masyarakat Sumsel Rasakan Manfaat Bantuan Riezky Aprilia
Sekjen ICMI Sumsel, Heri Amalindo Gambarkan Filosofi Dalam Pembangunan, Seperti Makan Soto
Kinerja BPKP Sumsel Dinilai Lamban
Proyek Tahun Jamak Ogan Ilir 2007-2010 Diduga Mega Korupsi Pertama di Sumsel yang Terkesan Mangkrak