Meski Sudah Usai, Pilkades Desa Raja Jaya, Penukal Masih Timbulkan Gesekan?

KLIKANGGARAN-- Pilkades serentak Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 2021 telah lama usai. Salah satu yang ikut menyelenggarakan Pilkades, yakni Desa Raja Jaya, Kecamatan Penukal. Bahkan, Kades terpilih sudah dilantik pada Desember 2021 yang lalu oleh Bupati PALI.

Namun, ada semacam rumor yang beredar jika Pilkades Desa Raja Jaya, Kecamatan Penukal, Kabupaten PALI hingga saat ini masih menimbulkan gesekan yang mengarah kepada perpecahan di tengah masyarakat.

Salah satu sumber kredibel Klikanggaran.com yang merupakan warga Desa Raja Jaya, Kecamatan Penukal membenarkan, jika Pilkades serentak Oktober 2021 yang lalu itu masih menimbulkan sekat atau gesekan di kalangan masyarakat utamanya pendukung Calon Kades yang menang dan kalah.

"Masih, seperti kalau ada yang sedekah ada kesan yang diundang yang pendukung tertentu," ujar salah satu warga setempat yang namanya minta tak dimuat dalam pemberitaan.

Baca Juga: PTBA dari Komitmen Soal Lingkungan Hingga Merambah ke Pengembangan Proyek Hilirisasi Batubara menjadi DME

Selain mengeluhkan masih belum pulihnya persatuan lantaran adanya perbedaan pilihan pada Pilkades beberapa waktu lalu, Warga Raja Jaya tersebut juga menyoroti seringnya kegiatan atau rapat dilakukan di rumah kediaman pribadi kepala desa.

"Balai desa ada, kantor kepala desa ada. Tapi kenapa tidak digunakan oleh kepala desa. Kegiatan apapun di rumah kepala desa ada apa," tanya warga.

Salah satunya, dia mencontohkan kegiatan pemberian vaksin beberapa hari yang lalu yang dilakukan di rumah kepala desa.

"Kalau pemberitahuan adanya vaksin ada. Tapi buat kita tidak enak karena di rumah pribadi," katanya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kecelakaan Serius, Bagimana Kondisinya?

Sementara itu, Kepala Desa Raja Jaya, Supriyadi mengatakan jika gesekan tersebut sudah tidak ada lagi. Namun, ia tidak menjawab perihal keluhan kegiatan yang sering dilakukan di rumah kepala desa.

"Tidak ndo sekarang ini sudah merapat cuma butuh waktu saja," ujarnya Supriyadi singkat saat dimintai tanggapannya, Minggu, 6 Februari 2022.