KLIKANGGARAN-- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus menunjukkan konsistensinya sebagai perusahaan tambang berkelas dunia.
Hal itu bisa dilihat dari konsistensi PTBA di bidang lingkungan hidup hingga mengembangkan bisnis proyek strategis lainnya dalam membantu pemerintah perihal ketahanan energi nasional.
Di bidang lingkungan hidup misalnya, PTBA telah meraih kategori Emas dalam Anugerah Lingkungan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Tahun 2021.
Penghargaan kategori Emas dalam Anugerah Lingkungan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Tahun 2021 itu diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin dengan didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya kepada Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat akhir tahun lalu.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Kecelakaan Serius, Bagimana Kondisinya?
PROPER Emas merupakan penghargaan tertinggi yang dianugerahkan kepada perusahaan yang terbukti menerapkan sistem manajemen lingkungan yang baik meliputi penerapan efisiensi energi, penurunan emisi, efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air, pengurangan dan pemanfaatan limbah B3, pengurangan dan pemanfaatan limbah non B3, serta perlindungan keakenaragaman hayati.
Tidak hanya aspek manajemen lingkungan, PROPER juga menyoroti upaya pemberdayaan masyarakat, tanggap bencana, dan inovasi sosial yang telah diterapkan perusahaan.
Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail menegaskan bahwa PROPER Emas yang diraih adalah bukti kinerja seluruh insan Bukit Asam yang terus berkontribusi dan bekerja optimal untuk mewujudkan pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam ajang PROPER 2021 yang bertajuk “PROPER : Inovasi Sosial untuk Indonesia Maju” tersebut, Bukit Asam meraih kategori Emas untuk Pelabuhan Tarahan. Adapun inovasi-inovasi yang dilaksanakan oleh Bukit Asam Pelabuhan Tarahan di antaranya:
1. Efisiensi energi melalui re-enginering sudut belt plough chute dengan penurunan pemakaian energi sebesar 1.225.869 kWh atau setara 4.416Gjoule
2. Efisiensi air melalui pengurangan air operasional dengan modifikasi tipe water spray menjadi water mist. Penurunan pemakaian air bersih sebesar 338 m3
3. Implementasi metode stop and go dalam operasional pembongkaran batu bara dengan penurunan emisi setara 68 tonCO2e
4. Pengurangan limbah oli bekas sebesar 2.88 ton dan pemanfataan limbah non B3 anorganik sebesar 2,75 ton
Artikel Terkait
PTBA Klarifikasi Berita Pemborosan Milyaran Rupiah
PTBA Klarifikasi Berita Pendapatan Berpotensi Hilang
Akuisisi Saham Perusahaan Swasta, PTBA Terlilit Hutang Ratusan Miliar?
Patut Diduga PTBA Jadikan Masyarakat Tamu di Rumah Sendiri
CIRRUS Pertanyakan Hilangnya Cadangan Batu Bara PTBA 8 Miliar Ton
Batu Bara PTBA Hilang 8 Miliar Ton, Eks Dirjen Minerba Sarankan KPK Cari Tahu
PTBA Gelontorkan Rp128 Miliar CSR untuk Bangun GOR di Sumsel
MAKI Tantang PTBA Debat Terbuka Secara Live Dengan Protokol Kesehatan
Sekitar 16.412 Warga Miskin Berada di Ring Satu Operasional PTBA
Komitmen Kurangi Emisi Karbon Global, PTBA dan Jasa Marga Jajaki Kerjasama Potensi Pengembangan PLTS