Jurnalis Ini Bongkar Pelecehan Terhadapnya di Twitter, Seret Nama Besar dalam Kasusnya

photo author
- Kamis, 3 Februari 2022 | 07:10 WIB
Gambar hanya ilustrasi (Pixabay/geralt)
Gambar hanya ilustrasi (Pixabay/geralt)

"mba Hesty dari
@AJIIndonesia
memperkenalkan saya kepada salah seorang pengurus
@AJI_JAKARTA
kemudian menjadi pendamping saya untuk melaporkan kasus ini ke
@lbhpersjakarta,"

"strategi awalnya adalah kami datangi kantor geotimes untuk mediasi. tapi apa yang terjadi?"

Baca Juga: Edy Mulyadi Ajukan Penangguhan Penahanan, Bagaimana Respon Penyidik Bareskrim Polri, Apakah Dikabulkan?

"yang terhormat Pemred saya
@faridgabanmengusir pendamping saya
@AJI_JAKARTA dan @lbhpersjakarta dan berteriak jika kasus ini saya lanjutkan dia akan hancurkan karir saya,"

"semoga @faridgaban tidak lupa betapa jahatnya kata2nya. jika dia bilang ini tuduhan serius. mari kita buka kembali semua apa yang saya alami 6 tahun lalu,"

"meski saya sudah resign dari geotimes tidak lama setelah peristiwa pengusiran tersebut dan mendapat pekerjaan yang mengerti kondisi mental saya, tapi saya tidak pernah pulih,"

Wapemred saya akhirnya tau apa yang saya alami dan dia berkata "I'm bigger than Farid Gaban dan Zahari" jadi ini waktunya saya mengungkapkan kejadian 6 tahun lalu."

Baca Juga: Tagih Janji Presiden dan Menteri ATR/BPN RI, Masyarakat SAD Jambi Akan Melakukan Aksi Jalan Kaki ke Jakarta

Warganet lalu mempertanyakan siapa sebenarnya Zahari yang telah melakukan percobaan pemerkosaan seperti yang diceritakan oleh Irine di twitternya itu.

Di pihak lain, Farid Gaban menjawab cuitan Irine Wardhanie di akun twitternya.

Berikut Klikanggaran.com kutip isi cuitan sebagai jawaban dari Farid Gaban yang kini trending di twitter itu

"Ada yg nyenggol2 nuduh saya sbg "pelindung pelaku percobaan perkosaan". Ini tuduhan serius dan saya akan menanggapinya dg serius pula. Saya menuntut penuduh mengajukan bukti spesifik yg bisa diadu dg versi saya utk diuji oleh pihak independen,"

"Respon cepat thd tuduhan Irine Wardhanie:
Untuk fakta yang krusial:

Baca Juga: Kapolri Ungkap Pentingnya Peran Satpam, Apakah Itu?

Saya TIDAK PERNAH BERTEMU dg tim/delegasi AJI/LBH Pers, tidak pernah tahu kedatangan mereka dan tidak diberitahu. Bagaimana bisa saya mengusir?

Saya bersedia diperiksa utk kesaksian krusial ini.,"

"Tentang Percobaan Perkosaan Irine Wardhanie:

1. Saya menerima laporan adanya percobaan perkosaan yg menimpa Irine.
2. Saya mendengar kesaksian berbeda dari tertuduh.
3. Saya meminta pihak independen utk memverifikasi dua kesaksian berbeda."
4. Tim independen diusulkan oleh pihak Irine dan saya setuju: YAYASAN PULIH. Saya mengatakan siap menerima rekomendasi tim independen. Kalau PULIH mengkonfirmasi tuduhan Irine, saya tidak hanya akan memecat tertuduh, tapi mendukung Irine melaporkannya ke polisi."
5. Sampai hari ini, enam tahun kemudian, saya tidak pernah menerima rekomendasi YAYASAN PULIH,

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Twitter

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X