KLIKANGGARAN--Seksi baru dari kereta api China berkecepatan tinggi yang menghubungkan Beijing dan Hong Kong dibuka pada hari Kamis, 30 Desember 2021, dikutip dari RT dalam artikel "China’s high-speed rail reaches length of Equator."
Pembukaan jalan baru itu memperluas keseluruhan jaringan kereta api China berkecepatan tinggi China sepanjang khatulistiwa, sekitar 40.000 kilometer.
Jalur baru kereta api China yang menghubungkan Anqing di Provinsi Anhui China Timur dan Jiujiang di Provinsi Jiangxi China Timur memiliki kecepatan yang dirancang 350 kilometer per jam.
Jalur kereta api China ini meliuk-liuk melalui melintasi sungai, danau, jalan utama perkotaan dan rel kereta api lainnya, menurut pembangun rel China Tiesiju Civil Engineering Group.
Baca Juga: Timnas Indonesia Kembali Gagal Juarai AFF setelah dikalahkan Thailand, Apa Kata Jokowi?
Rel kereta sepanjang 176 kilometer akan mempersingkat perjalanan empat jam saat ini dari Nanchang di Jiangxi ke Hefei di Anhui menjadi sekitar dua jam.
Ini akan meningkatkan jaringan kereta api antar provinsi di China Tengah dan membantu mengembangkan Sabuk Ekonomi Sungai Yangtze, kata perusahaan itu.
“China memiliki perbatasan darat dan garis pantai, kereta api berkecepatan tinggi mampu menghubungkan beberapa pelabuhan internasional dengan provinsi-provinsi pedalaman, dan semakin mempercepat kerja sama internasional antara China dan negara-negara anggota ASEAN,” Sun Zhang, pakar angkutan massal dan profesor di Universitas Shanghai Tongji, mengatakan kepada Global Times.
Para ahli mengatakan sistem kereta api berkecepatan tinggi China yang efisien akan memainkan peran penting dalam implementasi Belt and Road Initiative and the Regional Comprehensive Economic Partnership di masa depan.
Negara ini akan membuka sekitar tujuh jalur kereta api berkecepatan tinggi tambahan yang beroperasi pada kecepatan 350 kilometer per jam pada tahun 2022, lapor media.***
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Tabrakan di Laut Cina Selatan, Kapal Selam Nuklir AS Harus Diperbaiki
Rusia Mengatakan Mungkin Terpaksa Mengerahkan Rudal Nuklir Jarak Menengah di Eropa
Foto Presenter TV di Kirgistan Ini Menyulut Kemarahan Warganet
Kombinasi Delta dan Omicron Akan Menghasilkan Virus Super-Mutant?
AS Mem-blacklist Perusahaan Biotek China, Apa Respon China?
Stt! Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Larang Warganya Tertawa Selama 11 Hari
Seberapa Besar Dampak yang Bisa Ditimbulkan oleh Ledakan Sonik Pesawat Tempur?
Wali Kota Ini Mengumumkan Kondisi 'Insiden Besar' terkait Omicron, Mengapa?
Omicron: Belanda Lockdown Mulai Minggu Pagi Ini
Seorang Jurnalis AS Mengatakan Seharusnya yang Meninggal Ratu Elizabeth, bukan Betty White