Presiden Jokowi Minta Pariwisata Bali Bertransformasi ke Green Tourism, Apa itu?

KLIKANGGARAN – Presiden Jokowi dalam peluncuran Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali di Denpasar, Jumat 3 Desember 2021 meminta pariwisata di Provinsi Bali harus bertransformasi dari mass tourism menjadi green tourism.

Presiden Jokowi seperti dikutip dari Instagram @jokowi menulis tentang green tourism:

“Pariwisata di Provinsi Bali harus bertransformasi dari mass tourism menjadi green tourism, yaitu pariwisata berbasis sosial, budaya, dan lingkungan yang sejalan dengan nilai-nilai dan filosofi kearifan lokal Bali yang dapat membangun harmoni dan memuliakan alam.”

Sementara itu yang dimaksud mass tourism adalah pariwisa yang mengutamakan kunjungan wisatawan dengan jumlah yang banyak.

Baca Juga: Ayo Greysia/Apriyani, Revans Kalahkan Ganda Putri Jepang dan Maju ke Partai Final BWF World Tour Finals 2021.

Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada pemerintah Bali untuk mengubah paradigma dan tata kelola pariwisata yang harus memprioritaskan kesehatan dan keamanan.

Kepala Negara menambahkan, ekonomi Bali mengalami kontraksi yang paling dalam dibandingkan provinsi-provinsi lain.

Penyebabnuya karena sektor pariwisata yang diandalkan Bali adalah sektor yang paling awal terimbas, dan sektor yang pulih paling belakang.

Baca Juga: Besar, Peluang Marcus dan Kevin Maju ke Partai Final BWF World Tour Finals 2021 dengan Kalahkan Wakil Taiwan

Presiden meminta Pemprov Vali untuk meningkatkan diversifikasi ekonomi agar tidak tergantung pada satu sektor.

Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster dalam peluncuran Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali itu mengatakan, akan terjadi perubahan perjalanan pariwisata pascapandemi.

Kepada para wisatawan perlu diyakinkan bahwa kesenangan dalam berwisata tetap terjamin kesehatannya.

Baca Juga: Jadwal Semifinal BWF World Tour Finals 2021, Marcus/Kevin Ketemu Ganda Taiwan, Greysia/Apri Ketemu Jepang

“Perjalanan pariwisata di masa pandemi, dan nantinya pasca pandemi pasti akan berubah total. Wisatawan pasti akan menghindari kerumunan dan kontak erat yang terlalu sering. Karena apapun, para wisatawan harus bisa diyakinkan bahwa kesenangan dalam berwisata itu tetap terjamin kesehatannya dan tidsk tertular oleh virus,”kata Gubernur Bali.