KLIKANGGARAN-- The Washington Post telah merevisi sebuah artikel dan menghapus postingan Twitter yang mempromosikannya setelah mengatakan bahwa pembantaian parade Natal akhir pekan lalu di Waukesha, Wisconsin, "disebabkan oleh sebuah SUV," lansir RT dalam artikel "Washington Post deletes scandalous tweet about parade massacre."
Tweet The Washington Post itu diposting pada hari Kamis dengan teks bertuliskan, "Inilah yang kami ketahui sejauh ini tentang urutan peristiwa yang menyebabkan tragedi Waukesha yang disebabkan oleh sebuah SUV."
Artikel The Washington Post yang menautkan ke pesan tersebut juga menyalahkan kendaraan atas pembantaian tersebut, yang menyebabkan 6 orang tewas dan 61 orang terluka, dengan mengatakan "SUV menabrak peserta parade."
Artikel The Washington Post itu tidak menyebutkan Darrell Brooks - yang telah didakwa dengan enam tuduhan pembunuhan setelah diduga menabrakkan kendaraan sportnya ke penonton parade - hingga paragraf kelima. The Post terus merujuk pada pergerakan SUV tanpa merujuk pada orang di belakang kemudi.
Dengan media arus utama yang telah dituduh mencoba mengecilkan kekacauan Waukesha dan mengalihkan perhatian dari kebencian Brooks terhadap orang kulit putih dan Yahudi, ungkapan Post dengan cepat memicu kemarahan online. Perwakilan AS Ken Buck (R-Colorado) dengan mengejek bertanya, “Apakah SUV itu mengemudi sendiri? Judul ini memalukan."
Jurnalis Mollie Hemingway menyindir bahwa Post mungkin menyarankan bahwa SUV di Waukesha seperti "Christine" karya Stephen King, kisah horor sebuah mobil yang membunuh orang. Pengamat lain mengatakan surat kabar itu tidak menghormati para korban pembantaian parade dengan mencoba mengaburkan peran si pembunuh.
“Orang tua seorang anak laki-laki berusia 8 tahun menyaksikan seorang psikopat membunuh putra mereka tersayang di depan mata mereka,” kata jurnalis Kylee Zempel. "Tweet sampah ini adalah yang terendah dari yang terendah."
Baca Juga: Dikabarkan 52 Orang, Termasuk 6 penyelamat, Diduga Tewas dalam Ledakan Tambang
Artikel Terkait
Lembaga Riset Non-Profit AS Membantah Tuduhan Membawa Kerabat Terdekat Virus Covid 19 dari Laos ke Wuhan
Polandia Mengancam Tutup Perbatasan dengan Belarusia
Mengapa Pemerintah China Mendenda Tiga Raksasa Perusahaan Teknologi sebesar $3,4 juta
Sebuah Bus Terbakar sehingga Menewaskan 45 Orang di Bulgaria
WHO Memperingatkan Munculnya Rasa Aman Palsu pada Orang-orang yang Sudah Divaksinasi
Berita Palsu tentang Kesepakatan Ganja antara Australia dan Taliban menjadi Headline secara Global, Kok Bisa?
Varian Covid-19 Terbaru yang 'Lebih Buruk daripada Delta' Ditemukan di 3 Negara
Ukraina Menggunakan Senjata yang Disuplai NATO, Tuduh Rusia