Bupati Luwu Utara Menyampaikan Pesan Keren ketika Apel Konsolidasi Bencana, Apa Pesannya Ya?

photo author
- Selasa, 23 November 2021 | 21:32 WIB
Bupati Luwu Utara memeriksa barisan (dok. Vk/LH)
Bupati Luwu Utara memeriksa barisan (dok. Vk/LH)

 

KLIKANGGARAN--Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, memimpin pelaksanaan Apel Konsolidasi Kesiapsiagaan Bencana di Lapangan Subiantoro Kecamatan Sukamaju, Selasa (23/11/2021). Apel diikuti dua kecamatan, Sukamaju dan Sukamaju Selatan.

Apel konsolidasi bencana yang dipimpin Bupati Luwu Utara itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi ancaman bencana hidrometeorologi sebagai akibat dari La Nina yang menurut BMKG diprediksi terjadi pada November 2021 sampai Februari 2022. Juga sekaligus pengecekan perlengkapan SAR.

“Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan tentang bencana hidrometeorologi. Untuk menghadapi itu, perlu ada kesiapsiagaan,” kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, dalam sambutannya saat pelaksanaan apel dilakukan.

Baca Juga: Cerita Mistis dari Dieng, Gadis Cilik Pilihan Kanjeng Ibu

Bupati Luwu Utara mengutip sebuah pesan bahwa masa damai adalah masa yang tepat untuk menghadiri perang. Jika diadopsi ke kesiapsiagaan menghadapi bencana, maka masa prabencana, kata Indah, adalah masa yang tepat untuk menghadapi bencana.

Bupati Luwu Utara mengecek perlengkapan kebencanaan
Bupati Luwu Utara mengecek perlengkapan kebencanaan (dok. Vk/LH)

“Tentu menjadi Penting buat kita semua, agar siap menghadapi kemungkinan yang ada bila bencana terjadi,” terang Indah. Kata Bupati perempuan pertama di Sulsel ini, dalam penanggulangan bencana tidak ada istilah selamatkan diri masing-masing

“Tidak ada istilah selamatkan diri masing-masing dalam bencana, sebisa mungkin kita saling membantu untuk saling menyelamatkan,” imbuhnya. Dijelaskannya, apel konsolidasi ini harus rutin dilaksanakan di setiap wilayah, sebab potensi bencana itu selalu ada.

Baca Juga: Kemenkominfo BAKTI, Sejumlah Komponen Management Fee Tidak Sesuai Ketentuan?

“Wajib membentuk kesiapan masyarakat kita dalam menghadapi bencana. Prinsipnya adalah bila ada bencana, kita harap tidak ada korban. Kalaupun ada korban, jumlahnya harus bisa diminimalkan dengan adanya kesiapsiagaan kita semua,” pungkasnya.

Turut hadir dalam apel ini Kalaksa BPBD Muslim Muhtar, Forkopimcam, pemerintah desa, BPD Sukamaju, BPD Sukamaju Selatan. Hadir pula stakeholders kebencanaan: TNI, Polri, PKM Sukamaju, PKM Wonokerto, PMI/PMR, PSC 119, Tagana, Karang Taruna, TRC BPBD, Pramuka Peduli, serta masyarakat peduli bencana. (Vk/LH)***

Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda terima kasih.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X