KLIKANGGARAN--Tim Inspektorat Kabupaten Luwu Utara rupanya punya nyali untuk mengarungi muara menuju lautan kemudian kembali ke muara. Perjalanan menantang itu demi tugas untuk melakukan audit dana desa di sebuah desa terpencil di Kecamatan Malangke Barat.
Desa tersebut adalah desa Waelawi dan desa Pombakka. Tim Inspektorat Kabupaten Luwu Utara harus rela melakukan perjalanan selama 1,5 jam untuk sampai di desa tersebut, dengan menggunakan perahu ketinting. Luar biasa perjuangan para auditor Inspektorat ini.
Menariknya, para auditor yang didominasi kaum hawa ini melakukan audit selama dua hari (15-16 November), dan menginap semalam di sebuah dusun terpencil bernama dusun Lamiko-miko. Pada postingan video di akun facebook Inspektorat Kabupaten Luwu Utara, keseruan mereka bisa dilihat.
Baca Juga: Siapa Yudha Dawami Abdas, Mahasiswa yang Menyebut Dedi Mulyadi Anggota DPR Rasa Satpol PP?
Tim Inspektorat Kabupaten Luwu Utara dipimpin Sekretaris Inspektorat, Sofyan Hamid. “Dalam perjalan tersebut, kami menempuh perjalanan dari muara ke laut lepas, dan masuk muara lagi selama 1,5 jam,” kata Sofyan menceritakan keseruan bersama para auditor-nya, Kamis (18/11/2021).
Yang bikin perjalanan mereka sangat menantang adalah cerita munculnya “penguasa” muara (baca: buaya) dalam perjalanan mereka. “Sang penguasa muara sempat menampakkan dirinya tapi begitu melihat ibu-ibu, sang penguasa menyelam kembali,” ungkap Sofyan.
Melihat kondisi perahu belum dilengkapi peralatan safety, maka ia berharap agar dilengkapi baju pelampung. Mengingat kondisi cuaca susah diprediksi. “Yang perlu jadi perhatian, setiap perahu disiapkan baju pelampung, apalagi kita harus melewati laut,” terangnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Geram Jokowi Jajal Mobil Listrik ketika Sintang Terendam
Perjalanan menantang itu rupanya menjadi pengalaman paling baik karena mereka dapat melatih diri untuk tetap melaksanakan tugas, meski medan yang dilalui memacu adrenalin. Tim Auditor Inspektorat ini terdiri dari Dewi Wahyuni, Idarwati, Satriani, dan Rahman.
Dua hari proses audit dana desa di dua desa di Malangke Barat berlangsung dengan aman dan lancar. Tujuan audit dana desa dilakukan untuk memastikan keuangan desa dapat terkelola dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.(LH)***
Artikel Terkait
Pemerintah Akan Bangun Jembatan Tol 1,7 Km Melintas di Sungai Musi
Sebuah Sekolah Penerbangan di Batam Merantai dan Mengurung Peserta Didik dengan Dalih Konseling
Pembunuhan di Sumut: Kerap Menolak Diajak Hubungan Badan, IRT Ini Dibunuh Suaminya Sendiri
Perjelas Tata Batas, BPKH dan Pemda Luwu Utara Gelar Rapat Pembahasan Trayek Kawasan Hutan
Ibu dengan Riwayat Operasi Caesar Melahirkan Normal Setelah Mendapat Sentuhan Inovasi Hypnogreen
Di Manado, Satpol PP Diduga Menendang dan Memukul Wartawati yang Sedang Liputan
LPPHI Tolak Keinginan para Tergugat Perkara Limbah B3 TTM Blok Rokan, Ini Alasannya
Bupati PALI Harapkan Peranan Masyarakat Tuntaskan Visi PALI SERASI NIA