KLIKANGGARAN – Minggu, 21 November 2021 Komunitas Pelaut Senior berkumpul di poskonya, Markas YAKE, di Jl. Raya Jatinegara Timur No. 61-65 Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur 13310. Mereka secara khusus membicarakan adanya masukan tentang KPI (Kesatuan Pelaut Indonesia).
Diinformasikan bahwa Presiden KPI, Prof. Dr. Mathias Tambing, SH. MSi., akan maju kembali untuk mencalonkan diri sebagai kandidat Ketua Umum DPP KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) kubu Yorrys Raweyai dalam Kongres KSPSI tahun 2022 di Jakarta.
Selain itu, ada sejumlah nama lain yang berminat mencalonkan diri selain Mathias Tambing yang tercatat sebagai Ketua Umum FSP KPI. Antara lain terdapat nama Ketua Umum PSP P&P (Ahmad Munji) dan Ketum PSP Tekstil (Helmy Salim).
Baca Juga: Belanja Kegiatan Penyediaan BTS Rp1,2 M Tidak Diyakini Kewajarannya, Ini Penjelasan Kemenkominfo
Sementara dalam Rapat Federasi Serikat Pekerja Anggota (SPA) telah memunculkan nama Surya Batubara dari PSP TSI, Arief Munardi dari PSP LEM, Dedi Sudrajat dari PSPA KEP. Termasuk HM Jusuf Rizal yang juga dari PSP TSI, yang oleh mereka berkomitmen untuk jadikan Bina, Lindung, dan Sejahtera menjadi visi KSPSI ke depan.
Selanjutnya, berikut disampaikan oleh Hasoloan Siregar, Juru Bicara Komunitas Pelaut Senior, pada klikanggaran.com :
Kongres KSPI kubu Yorrys Raweyai itu sudah tertunda dua tahun dan dalam Rapat Pleno DPP KSPSI yang dipimpin oleh Ketua Umum Yorrys Raweyai disepakati akan dilaksanakan pada 20 Februari 2022 di Jakarta. Rencana rapat tersebut bertepatan dengan Hari Pekerja Indonesia (HPI).
Ketua Umum PSP TSI, HM Jusuf Rizal, mengatakan bahwa pelaksanaan kongres KSPSI itu sudah final. Agendanya adalah untuk memilih Ketua Umum DPP KSPSI periode 2022-2027. Nama Yorrys Raweyai sendiri yang petahana dan juga anggota DPD RI mewakili daerah Papua itu, masih ada PSPA yang mendukung untuk maju kembali.
Baca Juga: Polandia Mengancam Tutup Perbatasan dengan Belarusia
Sementara nama Mathias Tambing pernah maju juga untuk kandidat Ketum DPP KSPSI di Kongres VIII KSPSI tahun 2012 di Batu Malang. Akan tetapi, gagal karena kalah dari suara yang memilih Yorrys Raweyai.
Pada waktu itu Mathias Tambing sebagai Pejabat Sementara (Pjs) DPP KSPSI, tapi untuk pendanaan tim pemenangannya, konon Mathias Tambing yang saat itu menjabat Sekjen rangkap jabatan Bendahara KPI sesukanya mengambil duit organisasi KPI sekitar Rp3 milyar dan tidak dipertanggungjawabkan.
Sebagai Pjs Ketum DPP KSPSI karena Syukur Sarto telah memberikan mandatnya, ketika KSPSI terbelah menjadi dua kubu dengan yang satunya lagi sebagai Presiden KSPSI adalah Andi Gani Nuawea yang sama akan gelar kongres dan diadakan di Jakarta. Syukur Sarto (almarhum) saat Yorrys Raweyai terpilih menjadi Ketum DPP KSPSI hasil Kongres VIII di Malang, dijadikan Ketua Harian DPP KSPSI.
Baik Yorrys, Syukur, dan Mathias sama-sama sesama kader SOKSI. Sementara kubu KSPSI yang dipimpin Andi Gani Nuawea yang merupakan putra Ketua Umum SPSI dan setelah itu menjadi Menaker, Jacob Nuawea. Saat Jacob Nuawea (almarhum) menakhodai SPSI, nama Syukur Sarto itu adalah Sekjennya.
Baca Juga: Inilah Calon Pelatih Baru Manchester United Pengganti Ole Gunnar Solskjaer
Artikel Terkait
Petisi Pelaut Senior 2018 : Selamatkan Organisasi KPI
Organisasi KPI Makin Carut Marut, Uang Pelaut Jadi Bancakan Pengurus?
Ombudsman RI Terima Laporan Dugaan Penyimpangan Prosedur Calon Anggota KPI
Pengelolaan Kepeserta pada BPJS Ketenagakerjaan: KPI Pegawai dan Database Peserta Masih Bermasalah
Pelecehan Seksual dan Perundungan Diduga Terjadi di KPI Pusat. Korban sempat sakit dan stres.
Pelecehan dan Perudungan di KPI Pusat: Komika Ernest Prakasa Tidak Percaya Mekanisme Internal
Pelecehan Seksual di KPI: Bentuk Tim Investigasi Independen dengan Libatkan Pihak Luar
KPI Dituntut Melakukan 8 Langkah Untuk Selesaikan Kasus Pelecehan Seksual di Lembaganya. Apa saja tuntutannya
Alamak, Apa Pasal Ketua KPI, Agung Suprio, Batal Naik Panggung? Eh, Panggung Apa Ya?