Semarang, Klikanggaran.Com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bilang, dulu kantor yang paling gelap adalah Agraria, Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Di katakan paling gelap, karena semua urusan tidak kelihatan, tertutup, 'peteng ndhedhet' atau tidak transparan.
Pernyataan Ganjar Pranowo tersebut diucapkan seusai menjadi inspektur upacara dalam rangka peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional 2021 di halaman Kantor Wilayah ATR/BPN Jawa Tengah, Semarang, Jumat, 24 September 2021.
Tapi Ganjar mengakui, kondisi itu sekarang sudah berubah. Semua urusan di kantor ATR/BPN sekarang sudah terbuka.
“Informasi ini yang harus diberikan kepada masyarakat bahwa kalau mau mengurus gampang. Dulu kantor paling gelap itu ATR/BPN. Semua urusan tidak kelihatan, ‘peteng ndhedhet’ bahasanya. Tapi sekarang terang benderang karena semua di-disclosed, dibuka, dan masyarakat bisa melihat dengan baik. Layanan makin cepat dan mudah,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan ada perubahan besar dan cepat terkait pelayanan di ATR/BPN. Ia menggambarkan pelayanan di ATR/BPN sebelumnya sebagai ruang gelap. Namun kondisi tersebut telah berubah dan semakin hari semakin baik, cepat, dan mudah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mengapresiasi keseriusan Kementerian Agraria, Tata Ruang, dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta komitmen pemerintah pusat untuk memberantas mafia tanah.
“Ini bagus sekali karena akan serius memberantas mafia tanah, dan sudah bekerja sama dengan kepolisian,” kata Ganjar.
Artikel Terkait
Begini Skenario Lumpuhkan 997 Petani Sawit, Kapolri Harus Berantas Mafia Tanah di Sektor Perkebunan
Pemprov DKI Jakarta: Aset Fasos dan Fasum PT AAC Belum Diamankan Secara Memadai, Bisa Konflik Tanah Juga Nih
Bicara Reformasi Argaria, Jokowi Berkomitmen Berantas Mafia Tanah
Pemprov DKI Jakarta Bebaskan Tanah, tapi Ada 5 Rumah Semi Permanen Dibangun di Atasnya