KLIKANGGARAN -- Arteleri Ukraina melakukan serangan ke wilyah Rusia sehingga satu warga sipil tewas dan dua lainnya terluka di kota Valuyki, kata Gubernur Wilayah Belgorod Vyacheslav Gladkov, pada hari Jumat.
Serangan arteleri berhasil menembus pertahanan udara Rusia juga menghancurkan tiga kendaraan dan membakar delapan rumah pribadi.
“Pertahanan udara diaktifkan, tetapi ada kerusakan di darat,” kata Gladkov di Telegram, terkait serangan arteleri Ukraina itu.
Ia juga menambahkan bahwa gardu listrik rusak dan pasokan listrik ke kota terganggu.
Baca Juga: Mahasiswa Magister Terapan APN Politeknik STIA LAN Makassar Benchmarking di MPP Pemda Badung
RT.com melansir, informasi awal menunjukkan satu warga sipil tewas, sementara bantuan medis diberikan di tempat kejadian kepada dua orang lagi yang terluka, Gladkov menambahkan.
Bangunan umum akan dialihkan ke catu daya alternatif, kata gubernur, seraya menambahkan bahwa pejabat tinggi regional dan lokal berada di lokasi untuk menanggapi serangan itu.
Valuyki adalah kota berpenduduk sekitar 35.000 penduduk, 150 kilometer sebelah timur Belgorod dan 15 km sebelah utara perbatasan dengan Ukraina.
Wilayah itu berada dalam jangkauan artileri Ukraina setelah pasukan Rusia mengosongkan bagian timur laut Wilayah Kharkov pekan lalu.
Baca Juga: Sebut Pemerintahan Jokowi Tinggal Gunting Pita, AHY Bilang Seharusnya Berterima Kasih Kepada SBY
Dua pemukiman lain di wilayah Belgorod juga menjadi sasaran artileri Ukraina pada Kamis.
Kebakaran terjadi di sebuah pompa bensin di desa perbatasan Nekhoteevka, sementara 14 rumah rusak di desa terdekat, Krasnyi Khutor.
Ini adalah serangan Ukraina kedua minggu ini yang mengakibatkan korban sipil. Pada hari Senin, pasukan Kiev menargetkan kota Logachevka, selatan Valuyki, menewaskan seorang wanita tua dan melukai empat warga sipil lainnya.
Seorang penduduk lokal termasuk di antara yang terluka, sementara yang lain adalah pengungsi dari Ukraina, menurut Gladkov. Pasokan listrik dan gas Logachevka juga terganggu dalam serangan itu, dan pemerintah daerah memerintahkan evakuasi kota.