Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2022, Menang 3 Game atas Ganda China, Ahsan/Hendra Maju ke Babak 16 Besar !!
“Kami punya staf lokal dan fasilitator desa yang semuanya adalah anak-anak muda lokal, yang punya komitmen mendampingi petani. Jadi, mereka ini yang akan membantu petani supaya mereka dapat mengakses aplikasi tersebut dengan baik,” terangnya.
Titik menyebutkan, ada dua pelatihan yang bisa diakses, yaitu Pelatihan Pemangkasan dan Pemupukan. “Dua kegiatan ini semuanya untuk produkvitas kakao, yaitu pangkas yang baik dan pupuk yang tepat,” imbuhnya.
Sekadar diketahui program ini menggunakan pendekatan holistik yang membahas akses ke layanan penyuluhan via aplikasi e-Cocoa, pembentukan fasilitator petani laki-laki dan perempuan, modul pelatihan literasi keuangan dan produk pinjaman melalui Fintech.
Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2022, Menang 3 Game atas Ganda China, Ahsan/Hendra Maju ke Babak 16 Besar !!
Nah, untuk mendukung program ini, IFC menugaskan LPPM IPB University melakukan implementasi pemberdayaan perempuan dan pemuda dalam praktik pertanian, teknologi digital, dan literasi keuangan.
Petani kakao ini nantinya tersebar di semua kecamatan di Luwu Utara, minus Rongkong, Seko, Rampi dan Bonebone.
Turut hadir sebagai Narasumber Kadis Pertanian Rusydi Rasyid; Kaids Kominfo SP Arief R. Palallo; serta Kepala Disporapar Jumail Mappile. Kegiatan ini dibuka Sekretaris Bappelitbangda Syawal Sammang.
(LH)