Baca Juga: Oki Setiana Dewi Sebut KDRT adalah Aib yang Harus Ditutupi, Warganet Geram!
"karena tidak tahan saya cerita kelakuannya ke salah satu fotografer Geotimes. Fotografer tersebut menegur pelaku dan minta saya untuk menghindari pelaku,"
"sampai ada satu momen saya harus menyerahkan sendiri kuitansi rumah sakit untuk direimburse. awalnya saya nitip ke teman, tp pelaku minta saya untuk menyerahkan sendiri,"
"saat saya datang ke ruangannya suasana kantor sedang ramai. di ruangannya ada 1 orang yg tidak saya kenal tp orang itu pergi,"
"kuitansi saya ditolak alasannya itu bukan tugas pelaku, saya sempat nanya "trus reimburse kemana?" pelaku jawab tidak tau,"
Baca Juga: Tidak Biasa, Presiden Joko Widodo Kunjungan Kerja ke Daerah Naik Motor, Ternyata Inilah Tujuannya
"lalu saya ditarik dan dia mencoba melakukan perkosaan di ruangannya siang hari,"
"saya berhasil lari dan minta tolong ke teman2 yang ada diruang redaksi dan pelaku berhasil mengejar saya dan dia menjambak rambut saya dan kepala saya dibenturkan ke besi rangka ruang kaca,"
"banyak saksi yang melihat karna sekali lagi kejadian ini siang hari,"
"saya langsung melaporkan tindakan pelaku ke atasan saya Hertasning Ichlas. dan dia tetap minta saya lanjut bekerja. saya memutuskan pulang tanpa sepersetujuan dia,"
"saya tetap menuntut adanya sanksi buat pelaku, bahkan saya juga melaporkan hal tersebut ke pemred Farif Gaban. dia hanya memanggil saksi2 lalu bilang ini akan diselesaikan oleh managing editor Surya Ku,"
"ketika saya tanya sanksi apa yang akan diberikan, saya justru disuruh jangan motong rejeki orang.
SAYA DILECEHKAN DAN HAMPIR DIPERKOSA DI KANTOR DAN SAYA DISURUH TERIMA GITU AJA?,"
"karena lama tidak ada tindakan dari kantor bahkan pelaku masih masuk kantor, saya lalu menceritakan kasus saya ke salah satu pengurus
@AJIIndonesia,"