KLIKANGGARAN -- Berwisata ke hutan sudah menjadi tren baru masyarakat urban, hal ini dapat menjadi peluang bagi masyarakat pengelola perhutanan sosial yang memiliki potensi wisata di dalam kawasannya, melalui pegembangan paket ekowisata.
Dengan memanfaatkan kawasan hutan maupun kawasan potensial desa, harapannya masyarakat dapat memperoleh manfaat dari pengelolaan ekowisata guna meningkatkan perekonomian melalui peluang usaha pemanfaatan jasa lingkungan kawasan tersebut.
Dalam pengelolaan ekowisata, peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa sangat dibutuhkan. Kelompok ini berperan untuk mengelola ekowisata di wilayahnya.
Baca Juga: Warga Pompa Air Gerebek si Raja Minyak Diduga Mesum dengan Istri Orang
Untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan dan meningkatkan kemampuan managerial kelompok yang baik, KKI Warsi menggelar pelatihan pengelolaan ekowisata serta peningkatan kapasitas manajemen organisasi Pokdarwis Jumat (28/1) di Kota Jambi.
Pelatihan ini diisi dengan berbagai materi yang diberikan oleh Ade Jermawiansyah Zebua yang juga merupakan auditor pariwisata mulai dari hotel, restoran, hingga destinasi pariwisata di Indonesia.
Pelatihan ini dihadiri oleh enam desa dampingan KKI Warsi, yaitu Desa Air Terjun, Rantau Kermas, Guguk, Peninjauan, Pematang Rahim, dan Tungkal I.
Baca Juga: Belum Sampai 24 Jam Sejak Dilantik, Wakil Bupati Ende Dicopot Kemendagri
Ade Candra, Koordinator Program KKI Warsi, mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk melakukan penguatan kelembagaan serta perencanaan pengembangan Pokdarwis.
Ade mengatakan, dalam pengembangan dan pengelolaan ekowisata tersebut perlu sebuah rencana kegiatan yang terstruktur, terukur dan relevan serta dipahami oleh semua anggota kelompok pengelola wisata.
Sehingga rencana yang telah ada dalam pengembangan ekowisata tersebut bisa diperkuat dan menjadi dasar dalam pengembangan ekowisata.
Baca Juga: Mengenal Badruzzaman Staf Ahli Bupati Muba Yang Menjadi Perantara Suap, Beberapa Kali Dipanggil KPK
“Memang kita harapkan dengan adanya pelatihan ini kita harapkan dapat membantu pengurus Pokdarwis terhadap rencana pengembangan dan pengelolaan ekowisata desa dan menentukan rencana aksi terkait pengembangan wisata berdasarkan potensi dan peluang usaha sebagai bentuk peningkatan perekonomian masyarakat," tutup Ade.*