KLIKANGGARAN – Pemerintah mengakui terjadi kebocoran data pasien COVID 19 yang dikelola server Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Data base yang bocor tersebut berukuran 720GB berisi catatan pasien medis asal Indonesia dijual di internet.
Untuk mengatasi kebocoroan itu, pemerintah melalui Kemenkes dan Kemenkominfo seperti diungkapkan Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi, telah melakukan sejumlah langkah yaitu:
Pertama, melakukan komunikasi intensif antara Kemenkominfo dan Kemenkes untuk mulai melakukan penelusuran lebih lanjut tentang kebocoran data tersebut.
“Menteri Kominfo telah memerintahkan jajaran terkait untuk berkomunikasi secara intensif dengan Kementerian Kesehatan dan memulai proses penelusuran lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,”ujar Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi, di Jakarta Kamis (6/1/2022).
Kedua, Kemenkes berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam rangka melakukan langkah-langkah internal dalam merespon dugaan kebocoran yang terjadi.
Ketiga, meminta penyelenggara sistem elektronik (PSE) pengelola data pribadi memerhatikan kelayakan dan keandalan pemrosesan data pribadi untuk mencegah terjadinya kebocoran data penggunanya.
“Kementerian Kominfo meminta seluruh PSE baik publik maupun privat yang mengelola data pribadi untuk secara serius memerhatikan kelayakan dan keandalan pemrosesan data pribadi yang dilakukan oleh PSE terkait baik dari aspek teknologi, tata kelola, dan sumber daya manusia,” jelasnya.
Sebelumnya muncul pemberitaan terkait dugaan ada kebocoran database berukuran 720GB berisi catatan pasien medis asal Indonesia dijual di internet yang berasal dari server Kementerian Kesehatan RI.
Dugaan kebocoran data Kementerian Kesehatan ini berasal dari situs Raidforums dan ini dijual dan diunggah lewat akun bernama GOD User dengan judul 'Indonesia - Medical Patients information 720GB documents and 6M database'.
Baca Juga: Laura Anna Diragukan Lumpuh oleh Ibunda Gaga Muhammad, Maksudnya?
Sesuai deskripsi, database itu mencakup catatan medis seperti radiologi, elektrokardiogram (EKG), dan hasil laboratorium.