KLIKANGGARAN - Pada hari Senin, 20 Desember 2021, aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang dilaporkan masih terus terjadi.
Pos Pengamatan Gunung Semeru memantau adanya 1 kali awan panas guguran (APG) dengan jarak luncur 3.000 meter arah Besuk Kobokan. Selain itu ada 1 kali APG dengan jarak luncur 200 meter arah Curah Kobokan.
Oleh karena itu, aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih dinyatakan berstatus level III atau ‘siaga’. Level ini dinaikkan sejak 16 Desember 2021 lalu.
Bencana alam Gunung Semeru ini mendatangkan banyak pihak untuk ikut peduli. Masyarakat bahu membahu dan gotong royong membantu warga terdampak bencana. Salah satunya dilakukan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Baca Juga: PPK Tidak Cermat Menguji Volume Pekerjaan, Ini yang Terjadi di Kemendagri
BPIP ikut mengulurkan tangan memberikan bantuan sejumlah uang dan bahan makanan. Bantuan tersebut diberikan pada warga terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (20/12).
Pelaksana tugas (Plt), Dr. Drs Karjono, S.H., M.Hum, menyalurkan bantuan di sejumlah lokasi. Antara lain Pondok Pesantren Darun Nasichin, Posko Pengungsian Desa Wonokerto, Kecamatan Tekung, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang.
Karjono hadir di Jawa Timur mewakili seluruh jajaran BPIP mulai dari Dewan Pengarah, Unsur Pimpinan, Unsur Pejabat dan pegawai BPIP. Ia mengatakan, bantuan sosial tersebut hasil dari gotong-royong dari seluruh unsur BPIP.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Batalkan Perjalanan Luar Negeri, Kasus Omicron di Inggris 37 ribu per Hari
“Kami turut prihatin atas musibah yang melanda dan saya merasakan betul. Semoga Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu kuat. Kita gotong-royong sama-sama,” tutur Karjono.
Bersama rombongan BPIP, Karjono berdialog dengan warga. Mereka memberikan motivasi dan semangat untuk bangkit kembali dari musibah tersebut.
"Mari kita berdoa bersama-sama yang terbaik untuk para korban terutama yang telah meninggal dunia," ajaknya.
Sekretaris BPBD Kabupaten Lumajang, Endah Maryani, mengatakan, saat ini ketersediaan logistik bagi warga terdampak bencana aman hingga tiga bulan ke depan.
Baca Juga: Seorang Pria Rela jadi Joki Vaksin, 16 kali Disuntik Bisa jadi Duit