KLIKANGGARAN – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan semua kantor karantina pelabuhan udara, pelabuhan laut mendukung kebijakan pemerintah yang mewajibkan pendatang dari luar negeri menjalani PCR.
Seandainya hasilnya diketahui ada yang positif, maka akan dilakukan Genome Sequece untuk memastikan apakah ada COVID 19 varian baru atau tidak.
Pernyataan tersebut diungkapkan Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara virtual tentang antisapasi COVID 19 varian baru, minggu 28 November 2021 seperti dikutip dari InfoPublik.id, Senin 29 November.
Baca Juga: Putra Ustaz Arifin Ilham Meninggal Dunia sebab Sakit Infeksi Liver
Menkes menegaskan, semua kantor karantina di pelabuhan udara dan laut akan bekerja keras untuk mengantisipasi jika ada pendatang dari luar Indonesia yang positif COVID 19.
Sejauh ini berdasarkan pengamatan di lapangan, menurut Menkes, belum ditemukan atau belum teramati COVID 19 varian baru atau Omnicron sudah masuk ke Indonesia.
Menkes Budi mengatakan kasus konfirmasi positif Omnicron sudah ada di 13 negara, sebanyak 128 kasus.
“Kasus probable masih mungkin ada di empat negara lainnya, total ada 13 negara. Jadi kita tidak perlu panik, terburu-buru, dan mengambil kebijakan yang tidak berbasis data,” kata Menkes Budi.
Baca Juga: Ayah Vanessa Angel Bilang Besannya Temperamental
Menkes Budi Gunadi Sadikin menambahkan, dari 13 negara itu, kasus positif Omnicron paling banyak terjadi di Afrika Selatan, Bostwana, Hongkong, Inggris, dan Australia.
Dari negara yang terkonfrimasi ada kasus Omnicron, yang paling banyak penerbangan ke Indonesia adalah Hongkong, Italia, Inggris dan Afrika Selatan.
Jika pembaca merasa artikel ini bermanfaat silakan dibagikan kepada yang lain agar mereka juga merasakan manfaatnya juga. Terima kasih.**