KLIKANGGARAN--Strain baru Covid 19 yang sangat bermutasi, yaitu Omicron, ada di Eropa, dengan otoritas Belgia secara resmi mengkonfirmasi kemunculannya di benua itu. Jerman dan Republik Ceko sedang menyelidiki kasus yang dicurigai.
Pada hari Sabtu, juru bicara Kementerian Kesehatan Ceko mengumumkan bahwa seorang wanita yang kembali dari liburan di Mesir telah dites positif untuk apa yang diyakini sebagai Omicron. Dia menambahkan bahwa sampel sedang dipelajari lebih lanjut, dengan konfirmasi resmi diharapkan pada Minggu pagi, kutip RT dengan artikel "Omicron’s spread across Europe: First confirmed case and dozens more suspected."
Bertepatan dengan laporan dari Republik Ceko itu, Kai Klose, menteri urusan sosial dan integrasi di wilayah Hesse Jerman, men-tweet bahwa “varian Omicron, dengan tingkat kemungkinan yang sangat tinggi, telah tiba di Jerman.”
Klose mengungkapkan bahwa “beberapa mutasi khas Omicron ditemukan pada seseorang yang berasal dari Afrika Selatan” pada Jumat malam. Individu tersebut ditempatkan di karantina sambil menunggu urutan lengkap virus yang ditemukan dalam sampel mereka.
Baca Juga: Sudah 2 kali Juara, Marcus dan Kevin Bisa Cetak Hattrick Juara Indonesia Open 2021
Pihak berwenang di Belanda menghadapi sejumlah besar kasus dugaan Omicron pada hari Jumat, ketika 61 orang yang tiba di Amsterdam dari Afrika Selatan dinyatakan positif Covid-19.
Para pelancong dibawa dari bandara ke hotel terdekat dan diisolasi di sana. Kementerian Kesehatan Belanda mengatakan sampel sedang dipelajari "secepat mungkin [untuk melihat] apakah itu varian baru yang menjadi perhatian, sekarang bernama 'Omicron'."
Sebelumnya pada hari itu, pemerintah Belanda melarang semua perjalanan udara dari Afrika Selatan di mana jenis baru pertama kali terdeteksi.
Penumpang pada dua penerbangan terakhir yang datang dari sana harus menghabiskan waktu berjam-jam di landasan pacu, menunggu untuk diuji.
Baca Juga: Halo ASN yang Ambil Cuti Libur Nataru, segera Batalkan, Akan ada Sanksi Kalau Nekat Cuti
Belgia memiliki perbedaan yang meragukan sebagai negara pertama di Eropa yang secara resmi mengkonfirmasi kasus Omicron.
Menteri Kesehatan negara itu, Frank Vandenbroucke, mengumumkan pada hari Kamis bahwa pasien yang terinfeksi adalah orang yang tidak divaksinasi dan dinyatakan positif Covid pada 22 November.
Menurut kepala ahli virus Belgia, Mark Van Ranst, turis itu sebelumnya telah kembali dari Mesir.
Pada hari Jumat, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) memperingatkan masih ada "ketidakpastian yang cukup besar terkait dengan penularan, efektivitas vaksin, risiko infeksi ulang dan sifat lain dari varian Omicron."