KLIKANGGARAN--Indonesia dipastikan akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan sidang umum IPU ke-144 pada tahun 2022, sidang umum tersebut rencananya akan dilaksanakan pada 20–24 Maret 2022 berlokasi di Bali dengan catatan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden IPU Duarte Pacheco di sela-sela Fifth World Conference of Speakers of Parliament (5WCSP) di Wina, Austria pada 8 September 2021, Puan dan Duarte menjadi saksi penandatanganan MoU yang dilakukan Sekjen DPR RI dan Sekjen IPU.
Di tengah-tengah penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah dari sidang umum IPU, mungkin sampai detik ini masih banyak masyarakat Indonesia yang asing dengan istilah IPU.
Baca Juga: Bupati Batang Hari MFA Hadiri Rapat Lanjutan Terkait Solusi Angkutan Batubara
IPU merupakan singkatan dari “Intern-Parliament Union” yang merupakan organisasi Internasional yang mewadahi parlemen dari negara-negara yang berdaulat. Pada saat ini, IPU adalah satu-satunya organisasi yang mewakili sisi legislative yang berskala global.
Dengan mandat yang luas, IPU berupaya memperkuat akar demokrasi keparlemenan di seluruh dunia. IPU juga membantu parlemen baru agar dapat berpijak pada kakinya sendiri. keanggotaan IPU saat ini mencapai 179 parlemen nasional dan 13 asosiasi organisasi keparlemenan.
IPU didirikan di Paris pada tahun 1889 oleh William Randal Cremer (Inggris) dan Frédéric Passy (Prancis).mereka merupakan anggota parlemen yang sering melakukan diplomasi dan juga merupakan juru damai dari negara asalnya.
Baca Juga: Cerita Mistis Kotagede, Misteri Rumah Pocong Sumi
Pada awalnya organisasi ini beranggotakan anggota parlemen secara perorangan, tetapi seiring berjalannya waktu selanjutnya berubah menjadi organisasi yang beranggotakan parlemen secara kenegaraan.
IPU sebagai organisasi Besar memiliki slogan yang selalu mereka proklamirkan bahkan mereka cantumkan dalam logo mereka yaitu “For Democracy, For everyone” yang memiliki makna ‘untuk demokrasi, untuk semua orang’.
IPU juga memiliki visi, yaitu menginginkan dunia di mana setiap suara diperhitungkan, di mana demokrasi dan parlemen melayani rakyat untuk perdamaian dan pembangunan.
Misi IPU adalah memperjuangkan perdamaian dan kerjasama antar bangsa-bangsa dan untuk kedudukan lembaga perwakilan yang kokoh, dengan cara mengartikulasikan dan menanggapi kebutuhan dan aspirasi rakyat untuk perdamaian, demokrasi, hak asasi manusia, kesetaraan gender, pemberdayaan pemuda dan pembangunan berkelanjutan.***
Artikel ini ditulis oleh RHI Muhammad Taufiqurrachman.