KLIKANGGARAN-- Pemberlakuan kebijakan wajib tes PCR bagi calon penumpang transportasi udara menuai polemik, ditambah pula dengan harga PCR yang berubah-ubah hingga menjadi tanda tanya beberapa pihak.
Menanggapi hal tersebut, politikus, pakar telematika yang juga mantan Menpora Roy Suryo. Ikut angkat bicara melalui akun Twitternya.
Sebelumnya Roy mengaku mendapat banyak desakan dari beberapa netizen, agar dirinya menyampaikan komentar terhadap gonjang-ganjing tes PCR saat ini.
Baca Juga: Wisata Kuliner Murah di Jogja, Angkringan Kopi Jos Lek Man Hilang?
"...Selaku lulusan S-2 Magister Kesehatan ASLI UGM, kenapa saya tidak komentar harga tes PCR? tulis Roy Suryo dalam akun Twitternya, 27 Oktober 2021.
Menurut Roy Suryo, kontroversi tarif tes PCR saat ini tidak harus dikomentari, Roy menyebut bahwa penurunan tarif yang signifikan menandakan adanya dugaan 'permainan bisnis' di dalamnya.
"Ha..ha..ha..itu jelas-jelas bau bisnis." ujar Roy.
"...Apanya yang mau dikomentari lagi?" Roy balik bertanya.
Baca Juga: Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Megawati: Kuasailah Ilmu Pengetahuan, Kembangkanlah Riset
"Baguslah ada instruksi diturunkan (harganya bukan orangnya)." komentar menohok Roy.
Namun demikian sang pakar telematika tersebut menilai bahwa penurunan tarif tes PCR menjadi hal yang positif, karena sebelumnya masyarakat banyak yang mengeluhkan tingginya tarif PCR.
"Tinggal dipatuhi tiak?...AMBYAR." celoteh Roy lengkap dengan jargonnya yang kerap ia gunakan.
Baca Juga: Generasi Z, Mari Kita Menjunjung Tinggi Bahasa Indonesia dengan Tiga Sikap!
Diketahui pemerintah kembali menurunkan harga tes PCR di kisaran Rp300 ribu, menyusul diberlakukannya kebijakan wajib tes sebagai syarat calon penumpang transportasi udara.***